Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Membangun Karakter Tangguh pada Anak untuk Mampu Menghadapi Tantangan Hidup

20 November 2024   18:15 Diperbarui: 23 November 2024   07:38 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menumbuhkan Sikap Fleksibel

Anak-anak pun perlu memahami bahwa tidak semua hal berjalan sesuai rencana. Meski teman dekat sekalipun tak segan mengolok kita. Maka anak perlu memahami bahwa apa saja bisa terjadi.

 Fleksibilitas adalah kunci untuk menghadapi situasi yang tidak terduga itu. Orang tua dapat melatih fleksibilitas anak  ini dengan memberikan pilihan dan melibatkan anak dalam proses pengambilan keputusan. Seperti keputusan menasihati teman-temannya.

Hal ini akan mengajarkan mereka untuk berpikir secara kreatif dan terbuka terhadap berbagai kemungkinan yang terjadi. Mereka harus dilatih fleksibel. Tak boleh terlalu kaku. Mereka harus yakin bahwa semua akan pleksibel jika menyangkut hal yang  benar.

Misalnya ketika anak sudah berjibaku membuat tugas kelompok dengan teman satu kelompoknya. Ternyata di kelas mereka tak jadi tampil karena ada kunjungan dokter puskesmas ke sekolah. Mereka chek kesehatan gigi, mulut, dan telinga.

Penampilan kelompok pun tertunda. Nah dengan keadaan ini, mereka anak faham. Bahwa waktu itu harus fleksibel. Tertunda tampil karena hajat kesehatan siswa yang banyak.

Ketua kelas percaya diri berpendapat di kelas: Foto Dokpri
Ketua kelas percaya diri berpendapat di kelas: Foto Dokpri
Kesimpulan

Ketangguhan adalah kemampuan yang dapat dibangun melalui pembelajaran, pengalaman, dan dukungan orang tua. Dengan membantu anak memahami tantangan, memberikan contoh ketangguhan, membangun kemandirian, mengembangkan empati, dan menumbuhkan fleksibilitas, orang tua dapat membekali anak dengan keterampilan yang penting untuk menghadapi kehidupan.

Ketangguhan bukan hanya soal bertahan dalam kesulitan, tetapi juga tentang kemampuan untuk bangkit kembali dengan lebih kuat. Anak yang tangguh tidak hanya siap menghadapi tantangan, tetapi juga memiliki peluang lebih besar untuk meraih keberhasilan dan kebahagiaan dalam hidup mereka.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun