Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Hindari Toxic Parenting dengan 9 Cara Ini, Mom-Dad!

15 November 2022   20:58 Diperbarui: 17 November 2022   18:48 844
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Toxic parents bisa berdampak negatif pada perkembangan anak (Sumber: Twinsterphoto via kompas.com)

Pertemanan anak pun tak luput dari toxic. Mom and dad harus waspada. Ketika anak uring-uringan pagi hari jelang berangkat sekolah, bisa jadi ada toxic di sekolahnya. Perhatikan tingkah dan geraknya.

Bila ia tak gercep pagi hari dan wajah cemberut, waktunya bertanya. Kok, anak mom uring-uringan? Tatap matanya. Sentuh dagunya. Cium keningnya. Ada PR, kah?

Biasanya ia menjawab ngalur-ngidul. Tak mau to the point. Mom bijaklah menangkap ceritanya. 

***

Dalam 3 hari si bungsu uring-uringan. Ketika ditanya mau diantar mom, ia bilang tak usah. Apakah PR susah, ia jawab tidak juga. 

Keluarlah cerita malas dengan teman. Kebuka kran masalahnya, mom.

Penasaran, pura-pura sibuk di dapur, hidupin kompor. Masak telur dadar. Biasanya ia mengekor di belakang sambil cerita. "Si Jihan, Mom. Tiap hari minta duit adek."

Kaget, ha? Anak SD ngompas. Toxic. 

"Udah berapa hari, Dek?" Tanya saya. 

"Tiap hari, mom. Aku dan Keken jauhin dia. Tapi terus nguntit, minta dijajanin. Kesel, Dek!" Lanjutnya cemberut.

Saya pun ambil memo usai memasak. Saya tulis surat pendek. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun