Mohon tunggu...
Ria Mi
Ria Mi Mohon Tunggu... Guru - Menulis memotivasi diri

Guru

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Tentang Kota Malang

1 April 2021   23:19 Diperbarui: 1 April 2021   23:47 4893
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentang Kota Malang


Oleh: Riami

Malang, ibarat gadis, berparas bunga yang begitu elok. Mengundang rindu menaklukkan hati para pecinta. 

Di serambi kota, alun-alun membuka cakrawala pandang.

Hawa dingin membawaku rindu selalu kepada Malang. Pegunungan juga perbukitan, membuat malang dalam gigil mesti takkan beku.

Tari topeng Panji menjadi inspirasi. Menyusuri jejak kisah punggawa kota. Budaya telah membangun jejaring hingga masa lampau yang panjang.

Jajanan tradisional lupis, cenil wah aku tak mampu lupakan itu semua.

Splindit, pasar hewan piaraan, kura-kura, ikan hias, burung, kucing beradu riuh dengan suara pembeli 

Bunga-bunga beraneka jenis melenggok lenggok dalam tiupan angin sore

Pagi begitu indah, di alun-alun tugu bunga teratai mekar sempurna, seperti harapan-harapan di kotaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun