Tulisan ini sebuah refleksi saya pribadi akan perayaan usia yang ke 29 di bulan Maret ini. Refleksi atas pengalaman yang sudah di lalui selama ini.
Saya tidak pandai merangkai kataTapi kita semua tau setiap perjalanan ini nyata
Foto tidak kehilangan bingkainya.Begitupun umur. Tidak kehilangan angkanya
ibu kaprog PGMI di salah satu kampus yang berada di kabupaten subang tepatnya di jalancagak memperingati hari kelahirannya bersama anak anak
Bumi dan langit, puisi tentang hujan dalam gaya bahasa erotis.
Puisi ini saya tulis sekitar dua tahun yang lalu. Tepat dimalam hari Ulangtahun sulungku. Ulang tahun pertamanya tanpa ayah kandung.
Momen merayakan ultah jagoanku. Dapat kirimin kue dari kakak. Ultah hatus balik ke pesantren. Yang penting do'a terbaik buat jagoanku.
Sesekali memang perlu membayangkan banyak perjalanan, ngilu ataupun syahduAku juga menyukai hal ituSekarang ataupun lalu
Tlah Genap usiaku 47 tahun, esok sudah menginjak hari-hari di tahun yang ke 48
Bagaimana Tuhan menentukan jalan cinta yang kita lalui saat ini. Sebelum itu semua, izinkanlah saya membahagiakanmu, Na.
Dengan bertambah usia semoga menjadi pribadi lebih baik ..ayo sudah mendekati 40 tahun. Tinggal satu tahun lagi menuju tahun penentuan
Banyaknya ucapan juga merupakan raport bagi kita sejauh mana kehadiran kita diterima oleh relasi.
Selain ingin berhasil dalam bisnisnya, tidak ketinggalan Alda juga berharap percintaannya tahun ini bisa berjalan mulus.
Tak harus mahal dan mewah, hal sederhana dan kecil juga bisa menjadi hadiah yang indah.
Dari kejadian ini saya menyadari bahwa Tuhan kadang menunda apa yang kita inginkan dan apa yang kita harapkan. Tuhan Bilang Esok, Bukan Hari Ini.
Ulang tahun Emily di Paris sungguh sebuah perayaan, atau bencana?
Melupakan seseorang yang kita cintai benar-benar memang sulit hingga terkadang kita harus rela melukai hati kita sendiri
Puisi akrostik merayakan tiga belas tahun berdirinya Kompasiana.
Rizaldhy Chaniago, teman di group menulis Kompasiana Berbalas. Orangnya rendah hati dan ramah, tidak pelit ilmu. Sekarang sedang ultah.
Covid-19 belum atau tidak ada obatnya. Kita hanya butuh tidak panik, bahagia dan ketenangan. Salah satunya,saya dapatan dari lagu-lagu Kahitna.