Mohon tunggu...
Ria Agustina
Ria Agustina Mohon Tunggu... Penikmat sayur lodeh dan gereh

Kompasianer pemula 🤗

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Hutan Mangrove, Wisata Hijau, dan Simfoni Alam di Pesisir Jakarta

30 Agustus 2025   08:58 Diperbarui: 31 Agustus 2025   21:02 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menara Pengamatan Burung. (Foto: Ria A)

Sama seperti manusia. Lahir, berproses mendewasa, berkarya, untuk kemudian berjaya. Dalam kebermanfaatan dan keberkahan.

Setiap tarikan nafas di ruang alam ini, seolah mengisi kembali energi. Membawa kebaruan dan kebahagiaan.

Energi yang mengaliri nadi menuju pusat syaraf, menyebar ke seluruh penjuru fungsi. Berupa semangat baru untuk menyongsong hari-hari kehidupan ke depan.

Setiap hembusan nafas, bagai saluran residu yang mengeluarkan tumpukan kelelahan. Terbuka peluang penggelontoran dan penghabisan di tempat ini saja. Dan setelahnya, terasa ringan dan mengembang segar lagi.

Ruang alam bisa menjadi ruang penyadaran untuk mendekat. Pada siapa lagi kalau bukan kepada Sang Pencipta. Semua karya fenomenal yang nampak rumit bagi saya, sungguh teramat mudah bagi-Nya. Termasuk, keberadaan kami bersebelas di tengah rerimbunan hutan mangrove. Kami diberi kesehatan dan kemudahan, bisa melakukan perjalanan lebih dari 10.000 langkah di area ini.

Wisata hijau nyatanya tak hanya dapat menghijaukan indera dan jiwa. Wisata hijau dapat menyadarkan, bahwa keberadaan kita sebagai manusia, sangatlah berarti. Bagi diri sendiri, bagi sesama, juga bagi alam.

Wisata hijau menyuarakan keinginannya untuk melibatkan kita sebagai manusia, turut berupaya menghijaukan dan melestarikan ekosistem alami bumi.

Wisata hijau sekaligus menjadi ruang edukasi. Dalam suasana segar, kita perlu belajar. Memahami alam dan cara merawatnya. Mengetahui flora dan fauna, juga bagaimana ekosistem bekerja dalam kealamiannya. Hal ini diperlukan sebagai dasar bagi kita untuk menentukan ragam upaya terbaik menjaga kelestariannya.

Di pusat area kegiatan, sedang ada perayaan Sahabat Mangrove. Ada aneka kegiatan edukasi seperti: membatik canting, membuat pola ecoprint, dan melepas satwa liar.

Kami sempat bertemu dengan sekelompok anak muda pecinta lingkungan. Pim (nama perempuan) dan kawan-kawannya, terlihat sangat antusias berada di area pusat kegiatan. Mereka memiliki beberapa agenda hari itu. Satu di antaranya adalah memungut sampah di area hutan mangrove.

“Kami dari Youth Ranger, Kak.” Sapa ramah mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun