Mohon tunggu...
Retno Lestari
Retno Lestari Mohon Tunggu... Pendidik berdedikasi yang berpengalaman sebagai guru SMK, SMA, Tutor PKBM, serta aktif di berbagai kegiatan strategis nasional seperti narasumber pendamping pusat bantuan Teaching Factory (TeFa) dan Projek Kegiatan Kewirausahaan (PKK). Terlibat aktif sebagai fasilitator, penelaah, dan kontributor di Platform Merdeka Mengajar (PMM), serta penelaah capaian pembelajaran Puskur. Memiliki semangat berbagi praktik baik dan berkontribusi dalam pengembangan pendidikan Indonesia yang lebih adaptif dan transformatif.

Membaca adalah kegiatan yang memperkaya batin dan pikiran saya. Dengan membaca, saya belajar memahami dunia dan diri sendiri. Saya meyakini bahwa berpikir positif, bersikap optimis, dan memiliki ketegasan adalah kunci untuk menghadapi hidup dengan mantap dan percaya diri.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mendung di Mata Rena

7 Juli 2025   07:42 Diperbarui: 7 Juli 2025   07:42 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Alhamdulillah Nak, akhirnya kamu sadar juga, sudah empat jam kamu tidak sadarkan diri, tadi ibu temukan kamu tergeletak di lantai, ibu takut Nak, kamu meninggalkan ibu " ucap Mbok Inah sambil menangis.

" Ibu . . . " lirih Rena.

Mbok Inah kaget, baru kali inilah ia mendengar Rena bicara. Tak pernah ia mendengar Rena berbicara, bahkan tiba-tiba ia mengucapkan kata 'ibu' kepadanya. Mbok Inah pun memeluk Rena makin erat. Rasa sesal menyergap dalam hatinya, sejak dulu mengapa ia tak jujur dengan buah hatinya itu. Dan kini kejadian itu mengingatkannya pada sosok wanita cantik yang datang ke rumahnya beberapa tahun yang lalu. Di tempat yang berbeda, bendera kuning tertancap di depan sebuah rumah yang mewah, orang-orang silih berganti datang ke rumah megah itu. Tampak wajah-wajah yang terlihat simpati. Di depan rumah karangan bunga besar bertuliskan "TURUT BERDUKA CITA ATAS BERPALINGNYA AYUNING SETYANI DARMAWAN".

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun