Mohon tunggu...
Restu Rizki Mubarokah
Restu Rizki Mubarokah Mohon Tunggu... Penulis - Catatanjalanan

Coffe Lover but Just Capucino Coffe Hidup untuk belajar menerima dan memahami karena sejatinya Tuhan telah menyiapkan segalanya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terdistorsi Kenangan

7 September 2019   07:18 Diperbarui: 7 September 2019   07:26 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagiku muram

dan ku terjatuh sebelum melejit

ingin mengeluh

tapi siapa peduli

pikiran kini terdistorsi kenangan yang katanya indah dimasa lampau

berangan seharunya kini bahagia seolah masa lalu kan tetap sama jika masih bersama

logikaku masih cerdas memberi peringatan

tak ada masa lalu yang indah jika masa kini Tuhan mengubahnya

tapi nurani masih saja dustai jawabannya

mendikte luka baru dengan bahasa andai saja

menyalahkan diri tanpa pemberian maaf atas diri sendiri

bertanya mengapa dan kenapa

beragam diksi coba kurangkai

mengubah setiap fakta dengan hipotesa-hipotesa penerimaan

agar diri masih tetap berdiri

namun nyatanya semakin jatuh aku dibuatnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun