Beberapa pendekatan utama yang diterapkan perusahaan dalam recovery data server antara lain:
1. Backup Berkala
Backup tetap menjadi strategi paling dasar. Perusahaan biasanya menerapkan backup harian, mingguan, atau bulanan sesuai kebutuhan. Metode backup bisa berupa full backup, incremental backup, atau differential backup.
2. RAID (Redundant Array of Independent Disks)
RAID digunakan untuk menciptakan redundansi di level penyimpanan. Contoh, RAID 1 melakukan mirroring data ke dua disk, sementara RAID 5 dan RAID 6 menawarkan keseimbangan antara performa, kapasitas, dan toleransi kegagalan.
3. Disaster Recovery Plan (DRP)
DRP adalah rencana komprehensif yang mencakup prosedur pemulihan sistem jika terjadi bencana besar. Ini termasuk pemindahan server ke lokasi cadangan (data center sekunder) dan pengaktifan sistem backup.
4. Virtualisasi dan Snapshot
Teknologi virtualisasi memungkinkan perusahaan membuat snapshot sistem yang bisa dipulihkan dengan cepat. Jika server virtual mengalami crash, snapshot terakhir bisa digunakan untuk mengembalikan sistem ke kondisi stabil.
5. Cloud Backup dan Recovery
Dengan adopsi cloud, perusahaan bisa menyimpan backup di server cloud yang tersebar di berbagai lokasi geografis. Hal ini meningkatkan resiliensi dan meminimalkan risiko kehilangan data akibat bencana lokal.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!