1. Recovery melalui software pihak ketiga
Banyak software recovery dirancang khusus untuk perangkat Android atau iOS. Software ini biasanya bekerja dengan memindai data yang masih tersisa di memori internal atau backup. Beberapa dapat membaca log aplikasi, thumbnail foto, atau fragmen file untuk merekonstruksi data.
2. Recovery berbasis backup
Metode paling aman adalah menggunakan backup. Pada Android, backup bisa berasal dari Google Drive atau aplikasi produsen. Pada iOS, iTunes dan iCloud menjadi pilihan utama. Recovery berbasis backup memiliki tingkat keberhasilan tinggi karena tidak perlu mengekstrak data langsung dari memori.
3. JTAG dan chip-off recovery
Metode ini digunakan oleh teknisi profesional. JTAG adalah metode mengakses data langsung dari papan sirkuit perangkat, sementara chip-off berarti mencopot chip memori dari papan utama dan membacanya dengan alat khusus. Teknik ini berisiko tinggi dan biasanya digunakan untuk keperluan forensik digital atau kasus hukum.
4. Analisis forensik digital
Dalam konteks investigasi, recovery data di perangkat mobile dilakukan menggunakan peralatan forensik khusus yang dapat menyalin memori secara bit-per-bit. Alat ini juga mampu membaca data yang tersembunyi, log sistem, atau file yang sudah ditandai sebagai dihapus.
Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Recovery
Tidak semua data bisa diselamatkan. Ada beberapa faktor yang menentukan tingkat keberhasilan recovery: