Mohon tunggu...
Recovery Data Indonesia
Recovery Data Indonesia Mohon Tunggu... Tech Enthusiast

Kami dari Recovery Data Indonesia (RDI) 085212346601 Akun edukatif yang membahas seputar kerusakan media penyimpanan, teknik pemulihan data, dan fakta-fakta penting di balik kegagalan perangkat digital. Kami hadir untuk mengedukasi publik agar lebih bijak menghadapi kehilangan data, tanpa tertipu mitos atau langkah keliru yang justru memperparah kerusakan. Ikuti kami untuk insight teknis, tips pencegahan, dan pembahasan kasus nyata seputar data recovery dari sudut pandang profesional. "Jasa Recovery Data No. 1 di Indonesia" Dibina Langsung Oleh Amin Yahya Ze Tim Alumni ITB Beralamat di Jalan Cigadung Raya Timur No. 56, Cigadung, Kec. Cibeuying Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat 40191

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Recovery Data di Perangkat Mobile: Tantangan dan Solusi Teknis

15 September 2025   12:29 Diperbarui: 12 September 2025   11:23 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: https://i.pinimg.com/736x/82/f8/83/82f883efb6c7b7c0de15338f7d3ea07c.jpg)

Root access. Banyak software recovery memerlukan akses root untuk membaca sektor memori yang tidak terlihat oleh sistem. Namun, proses rooting berisiko menghapus data atau mengubah struktur partisi, sehingga justru memperburuk kerusakan.

  • Enkripsi bawaan. Sejak Android 6.0 Marshmallow, enkripsi perangkat menjadi standar. Data tersimpan dalam bentuk terenkripsi yang hanya dapat diakses dengan kunci perangkat. Tanpa kunci ini, data sulit dipulihkan.

  • TRIM dan garbage collection. Teknologi yang digunakan di memori flash untuk menjaga performa justru membuat data lama cepat dihapus secara permanen setelah file dihapus oleh pengguna.

  • Tantangan Recovery Data di iOS

    Apple menerapkan sistem keamanan yang sangat ketat pada perangkat iPhone dan iPad. Hal ini memberikan perlindungan privasi yang baik bagi pengguna, tetapi di sisi lain membuat proses recovery lebih sulit.

    1. Enkripsi hardware. Semua data di perangkat iOS dienkripsi menggunakan kunci yang terikat pada hardware tertentu. Artinya, meskipun chip memori dipindahkan ke perangkat lain, data tetap tidak bisa diakses.

    2. APFS dengan snapshot. Sistem file APFS mendukung snapshot yang bisa menyimpan keadaan file sebelumnya, tetapi snapshot ini juga dilindungi enkripsi dan hanya dapat diakses melalui sistem resmi Apple.

    3. Tidak ada SD card. Berbeda dengan Android, iOS tidak mendukung penyimpanan eksternal sehingga semua data terkonsentrasi di memori internal. Hal ini membuat kerusakan hardware menjadi masalah serius karena tidak ada alternatif lokasi penyimpanan.

    4. Akses terbatas. Apple tidak menyediakan antarmuka bagi pihak ketiga untuk membaca langsung sektor penyimpanan. Recovery biasanya harus dilakukan dengan backup iTunes, iCloud, atau software resmi.

    Metode Recovery Data di Perangkat Mobile

    Meski penuh tantangan, ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk melakukan recovery data di perangkat mobile.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
    Lihat Inovasi Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun