Di Era Remote & Mobile, Penyimpanan Jadi Faktor Krusial
Kita hidup di zaman serba mobile, di mana kantor bisa di kafe, taman, atau bahkan dari pinggir pantai (asal ada Wi-Fi). Pekerja remote, content creator, editor video, dan gamer mobile makin mengandalkan perangkat portabel tapi tetap butuh kecepatan tinggi. Nah, di sinilah perdebatan klasik muncul: mending pakai SSD internal atau eksternal?
Kedua jenis SSD ini sama-sama pakai teknologi NAND Flash yang cepat dan handal, tapi cara penggunaannya bisa sangat berbeda tergantung gaya kerja dan kebutuhan kamu. Artikel ini bakal mengupas tuntas perbandingan SSD eksternal dan internal, plus rekomendasi buat kamu yang butuh performa tanpa kompromi.
SSD Internal: Raja Kecepatan, Tapi Kurang Fleksibel
Kalau bicara soal kecepatan mentah, SSD internal hampir selalu unggul. Kenapa? Karena langsung nyambung ke motherboard via antarmuka seperti SATA atau NVMe (PCIe). Ini artinya latensi rendah, kecepatan baca/tulis maksimal, dan minim bottleneck.
Kelebihan SSD Internal
Super cepat: Terutama SSD NVMe, kecepatannya bisa tembus 3500 MB/s atau bahkan lebih.
Stabil untuk tugas berat: Ideal buat editing video 4K, render grafis, dan gaming high-end.
Lebih murah per GB dibanding eksternal: Karena nggak perlu casing, kabel, atau controller tambahan.