Mohon tunggu...
Aziddin Ramli
Aziddin Ramli Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Paling suka dipanggil BANG RAMLI. Berdomisili di kota Jogjakarta sejak SMP (dari masa remaja lulus SMP hingga saat ini). Beristrikan seorang wanita asli Jogjakarta.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Pelayanan Batavia Air yang Mengecewakan

10 Februari 2012   01:12 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:51 937
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Menyebalkan", itulah kalimat yang keluar dari keluh-kesah adik saya yang perempuan dalam menceritakan kisah perjalanannya dari Medan ke Jogjakarta yang mau liburan dengan menumpang pesawat perusahaan penerbangan Batavia Air via Batam menuju Jogjakarta beberapa hari yang lalu.

"Lho, kok bisa?", jawabku dengan nada heran. Karena melihat wajah adikku yang begitu kesalnya terhadap pelayanan pihak perusahaan pesawat penerbangan Batavia Air terhadap penumpangnya yang merasa kesal dan tidak nyaman dengan kondisi penerbangan selama lebih kurang 3 jam termasuk mampir di Batam sekitar 30 menit untuk menaikkan penumpang yang menuju Jogjakarta.

Setelah mendengar dengan seksama keluh kesahnya, barulah saya dapat mengerti apa sebenarnya yang terjadi.

Siapa sih yang tidak sebal kalau selama dalam perjalanan disuguhi aroma yang tidak sedap di dalam pesawat, sejak take off dari Bandara Polonia Medan hingga Landing di Bandara Adisucipto Jogjakarta? Siapapun orangnya pasti sebal dengan menghirup aroma durian di dalam pesawat. Baik bagi mereka yang suka makan durian, apalagi bagi mereka yang memang tidak suka makan durian. Sudah itu dalam waktu yang cukup lama pula. Bayangkan apabila kita menghirupnya selama 3 jam lebih. Sangat memprihatinkan sekali. Mual dan Geram pasti bercampur aduk, sehingga perut terasa melilit-lilit serasa ingin muntah.

Begitulah yang dirasakan adik saya beberapa hari yang lalu ketika dalam perjalanan dari Medan - Jogjakarta menumpang pesawat perusahaan penerbangan Batavia Air.

Dengan kejadian yang seperti ini, saya berpikir bahwa apakah pihak Perusahaan Pesawat Penerbangan Batavia Air tidak memikirkan segi pelayanan dan kenyamanan penumpang dalam memperlakukan para penumpangnya? Masih lumayanlah apabila para penumpang disuguhi makanan buah durian yang sesungguhnya, mungkin hal ini dapat dimaklumi. Tapi kenyataannya bahwa para penumpang hanya disuguhi aroma (durian) nya saja tanpa memikirkan kenyaman sebagian penumpang yang alergi terhadap durian. Yang mana dari sekian penumpang tersebut ada juga yang tidak suka dengan durian.

Sungguh memperhatinkan sekali nasib para penumpang pesawat oleh maskapai penerbangan yang ada di negara kita ini. Belum lagi jadwal keberangkatan yang sering ditunda (delay) yang semula dijadwalkan jam keberangkatan pada pukul 12.25 WIB namun kenyataannya delay selama 2 jam yang akhirnya berangkat pada pukul 14.25 WIB. Dalam hal ini pihak penumpang selalu saja berada di pihak yang dirugikan.

Kejadian ini dialami oleh Adik saya yang berangkat pada hari selasa 7 Februari 2012 dengan keberangkatan dari bandara Polonia Medan via Batam menuju bandara Adisucipto Jogjakarta. Semula jam keberangkatan dijadwalkan pada Pukul 12.45 WIB,  namun pelaksanaannya sampai pada jam 14.25 WIB.

Kasihan mereka yang menumpang pesawat penerbangan yang oleh perusahaan penerbangan yang kurang memperhatikan segi kenyamanan penumpangnya. Walaupun para krew sudah meminta maaf dengan lisan melalui pengeras suara, namun apakah kenyamanan itu bisa terbayar dengan hanya permintaan maaf? Dimanakah rasa perikemanusiaan kalian hai para manusia yang tidak memiliki perasaan?

Mudah-mudahan kedepannya bagi perusahaan penerbangan pesawat penumpang yang mengelola penerbangan sejenis hendaknyalah “sangat” memperhatikan kenyamanan para penumpangnya dengan semaksimal mungkin. Jangan hanya memikirkan keuntungan saja yang ada dengan mengorbankan hak para penumpang. Mudah-mudahan apa yang dialami oleh adik saya tersebut tidak akan pernah dialami oleh penumpang-penumpang lainnya.

Biasanya keluarga saya sering menumpang pesawat penerbangan "singa", namun karena akhir-akhir ini para pilot "singa" tersebut banyak yang tertangkap nyabu, maka keluarga saya mengalihkan menumpang perusahaan penerbangan pesawat lain. Dan kali ini mereka ingin menumpang pesawat Perusahaan Penerbangan Batavia Air, dengan maksud agar kenyamanannya mungkin akan lebih baik jika dibandingkan dengan perusahaan pesawat penerbangan yang lain. Namun kenyataannya bahkan lebih runyam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun