Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 101 x Prestasi Digital Competition (68 writing competition, 23 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ibu Mudik Gara-Gara Pelayanan BPJS Kesehatan

22 Desember 2018   08:03 Diperbarui: 22 Desember 2018   08:52 665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Ibu Mudik Karena Percaya pelayanan Faskes Tingkat Pertama di Puskesmas I Sumber Foto : Olah Digital

"Dik, Ibu pingin pulang ke Pondok-Pinang mau berobat ke poli gigi Puskesmas Kebayoran Lama sekaligus melihat rumah" ajakan Ibu daku meminta untuk diantarkan dari Gunung Puteri, Bogor ke Pondok-Pinang, Jakarta Selatan. Peristiwa ini terjadi di bulan Maret 2018, ketika ibu daku ingin mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan gigi nya yang tanggal. Ia pun ingin sekaligus melihat rumah yang di renovasi sebelum ada pengontrak.

Demi mengantarkan Ibu mudik (mulih disik), daku harus bangun dini hari mempersiapkan diri untuk melakukan perjalanan dari Gunung Puteri ke Jakarta Selatan. Lebih dari 37 km yang akan kami lalui, untungnya saat ini layanan taxi online sudah menggapai lokasi tempat daku tinggal yang berada di Cikeas Udik, Gunung Puteri, Kabupaten Bogor.

Sebelum berangkat yang pertama kali Ibu siapkan ialah Kartu Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), BPJS Kesehatan, lalu ia menyusun pakaian dan alat mandi yang digunakan selama menginap di Pondok-Pinang, Jakarta Selatan. Kartu JKN-KIS begitu di utamakan dalam keberangkatan mudik kali itu. 

Deskripsi : Puskesmas Kebayoran Lama I Sumber Foto : Puskesmas kebayoran Lama
Deskripsi : Puskesmas Kebayoran Lama I Sumber Foto : Puskesmas kebayoran Lama
Ibu memang bertujuan untuk memeriksakan kesehatan gigi dan mulut ke Poli Rawat Jalan Puskesmas Kebayoran Lama dengan menggunakan layanan BPJS Kesehatan. Ibu terdaftar di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama. Bisa dibilang Ibu mudik gara-gara pelayanan BPJS Kesehatan.

Sampai saat ini Ibu belum berkeinginan untuk merubah Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama karena masih menganggap rumah nya di Pondok-Pinang, tempat dimana rumah yang Ibu bangun bersama Bapak dari gubuk menjadi bangunan kokoh sejak 1979. Bahkan saat ini Ibu masih ber Kartu Tanda Penduduk (KTP) Jakarta belum mau dipindahkan ke rumah daku di Cikeas, Gunung Puteri, Kabupaten Bogor.

Mutu Layanan Faskes Tingkat Pertama Juga Oke Banget

Kami menunggu taxi online yang di order melalui aplikasi ojek online didepan teras rumah daku di Cikeas Udik. Hari itu, 19 Maret 2018, Jam menunjukkan pukul 06.30 WIB.  Kami harus berangkat pagi sekali agar tidak terjebak macet dan daku dapat juga berkerja tanpa bolos. Ibu berpesan "Ibu diantar saja ke rumah Pondok-Pinang, nanti adik langsung balik ke kantor. Ibu bisa sama emak (ibu angkat daku) ke Puskesmas" ucapnya.

Deskripsi : Perjalanan daku bersama Taxi Online dari Cikeas Udik, Gunung Puteri, menuju Jakarta Selatan I Sumber Foto : dokpri
Deskripsi : Perjalanan daku bersama Taxi Online dari Cikeas Udik, Gunung Puteri, menuju Jakarta Selatan I Sumber Foto : dokpri
Deskripsi : Catatan Medis di aplikasi JKN Mobile I Sumber Foto : JKN Mobile
Deskripsi : Catatan Medis di aplikasi JKN Mobile I Sumber Foto : JKN Mobile
Daku pun mengantarkan Ibu menuju rumah dimana daku besar di Pondok-Pinang. Setibanya disana Ibu mampir ke rumah emak lalu berbincang dengan ibu angkat daku itu. Sekitar 15 menit kemudian daku ijin untuk berangkat ke tempat kerja daku di RSKO Jakarta. Kami berpisah sementara sekitar 3 (tiga) hari.

Seminggu kemudian setelah ibu memeriksakan kesehatan gigi dan mulut, daku pun menanyakan bagaimana kondisi kesehatan gigi dan mulut nya. Ibu menceritakan bahwa dirinya merasa lebih baik setelah memeriksakan diri ke Puskesmas Kebayoran lama. Ia juga menyampaikan saat ini pelayanan Puskesmas sudah sangat baik.

Sistem antriannya menurut Ibu daku sudah seperti rumah sakit. Sudah ada alat untuk mendapatkan nomor antrian administrasi. Untuk setiap layanan setelah nomer antrian administrasi nya dipanggil akan mendapatkan nomor antrian layanan yang sudah dipisahkan berdasarkan poli nya. Apa yang Ibu daku rasakan itu merupakan Customer Service Time Index yang diterapkan di Puskesmas Kebayoran Lama.

Deskripsi : Kartu JKN-KIS ibu daku dari aplikasi JKN Mobile I Sumber Foto : JKN Mobile
Deskripsi : Kartu JKN-KIS ibu daku dari aplikasi JKN Mobile I Sumber Foto : JKN Mobile
 

Ibu daku menggunakan layanan asuransi kesehatan BPJS Kesehatan dan ternyata tidak dibedakan dengan yang membayar tunai. Untuk itu dia mau kembali lagi mendapatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas Kebayoran Lama. Sebelumnya ibu juga daku antar ke Puskesmas kebayoran Lama pada bulan Januari 2018.

Daku pun bertanya dalam diri, pelayanan BPJS Kesehatan terbilang cukup baik saat ini apakah menjelang Universal Health Coverage yang ditargetkan terwujud tahun 2019 mendatang !!!!, 

Ternyata BPJS Kesehatan berupaya mengedepankan mutu pelayanan kesehatan kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), nampak kian nyata saat ini. Karenanya performa Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) pun diarahkan untuk terus didongkrak. 

Bisa jadi FKTP memberikan layanan yang baik salah satunya karena adanya kebijakan BPJS Kesehatan melalui implementasi Kapitasi Berbasis Kompetensi Pelayanan (KBK). Dalam penerapan KBK, terdapat model reward dan konsekuensi pemenuhan komitmen pelayanan alias kinerja FKTP.

Wah pastinya FKTP akan menggenjot pelayanan pasien. Jika kinerjanya optimal, maka FKTP tersebut akan memperoleh tarif kapitasi maksimal. Hal ini merupakan kebijakan BPJS Kesehatan menyangkut pengembangan sistem kendali mutu pelayanan demi efisiensi dan efektivitas pelayanan kesehatan di FKTP.

Dengan hadirnya KBK maka FKTP diharapkan mampu mengoptimalkan fungsinya sebagai gate keeper dalam memberikan pelayanan kesehatan, sehingga angka rujukan bisa dikendalikan sesuai dengan kebutuhan medis. Hal ini juga akan berdampak pada efek yang timbul kedepannya, pembiayaan kesehatan pun jadi makin terkontrol dan BPJS Kesehatan akhirnya tidak defisit.

Pada triwulan pertama 2018 sebanyak 17.035 FKTP resmi berkomitmen menerapkan KBK, 8.392 di antaranya adalah FKTP non Puskesmas alias FKTP swasta. Sisanya secara bertahap tengah berproses menerapkan skema tersebut. 

Berdasarkan data BPJS Kesehatan pada akhir Juli 2018, ada 22.365 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), 2.418 rumah sakit dan klinik utama, 1.579 apotek, dan 1.081 optik yang menjadi mitra BPJS Kesehatan.

BPJS Kesehatan Melayani Negeri

Berdasarkan data BPJS Kesehatan jumlah peserta JKN-KIS per 1 agustus 2018 sebanyak 200.295.408 jiwa. Angka tersebut sudah mulai masuk angka psikologis dan merupakan angka kepersertaan terbesar di dunia yang hanya dicapai dalam 4,5 tahun. Bila dibandingkan dengan negara tetangga kita Korea Selatan kepersertaan baru sekitar 40 juta yang dicapai dalam kurun waktu 26 tahun bahkan ada negara yang butuh waktu 120 tahun.

Wow jumlahnya yang cukup besar. Tidak banyak negara yang memiliki kepersertaan asuransi kesehatan seperti Indonesia dengan pertumbuhannya yang cepat. Untuk itu diperlukan infrastruktur yang baik. Ketika zaman menuntut apa-apa serba digital ternyata BPJS Kesehatan juga tidak tinggal diam.

Deskripsi : Daku telah mendownload JKN Mobile di smartphone I Sumber Foto : dokpri
Deskripsi : Daku telah mendownload JKN Mobile di smartphone I Sumber Foto : dokpri
Ini bisa daku rasakan saat menggunakan Mobile JKN saat memantau pelayanan kesehatan yang diterima oleh Ibu daku 'Romiatun'. Karena Ibu daku berasal dari generasi jaman old, maka diri ku lah yang mendownload dan menginstall ke smartphone daku. Sebagai anak satu-satu nya yang tersisa, daku dapat memantau kesehatan ibu daku melalui aplikasi Mobile JKN.

Untuk menginstall aplikasi Mobile JKN cukup mudah dengan download di playstore (DI SINI). Bila jaringan internet kita bagus, hanya beberapa menit saja mendownload aplikasi ini. Aplikasi ini hanya memiliki kapasitas 24,3 mb, terbilang tidak besar bila dibandingkan facebook, twitter dan instagram.

Deskripsi : Langkah awal ketika akan mendaftar JKN Mobile I Sumber Foto : dokpri
Deskripsi : Langkah awal ketika akan mendaftar JKN Mobile I Sumber Foto : dokpri
Agar kita dapat mengakses Mobile JKN kita harus melengkapi data diri dari nama lengkap, nomor Kartu JKN-KIS, nomor KTP, tanggal lahir, nama ibu kandung, no HP, password dan alamat email. Setelah data dilengkapi, BPJS Kesehatan akan mengirimkan nomor vererifikasi ke email kita. Nomor tersebut harus kita isi ke aplikasi Mobile JKN maka beberapa detik kemudian kita sudah bisa menggunakan aplikasi ini.

Deskripsi : Fitur-fitur di JKN Mobile I Sumber Foto : dokpri
Deskripsi : Fitur-fitur di JKN Mobile I Sumber Foto : dokpri
Banyak manfaat yang didapat dari Mobile JKN yaitu dapat memberi kemudahan untuk mendaftar dan mengubah data kepesertaan, kemudahan mengetahui informasi data peserta keluarga, kemudahan untuk mengetahui informasi tagihan iuran peserta, kemudahan mendapatkan pelayanan di fasilitas kesehatan, dan kemudahan menyampaikan keluhan, serta pertanyaan & jawaban seputar JKN-KIS. 

Ternyata tidak hanya Mobile JKN ada layanan lainnya yakni 1500400 dengan sebutan BPJS Kesehatan care center 1500400. Layanan ini bukanlah hotline service atau call center tetapi lebih dari itu. 1500400 memberikan beberapa layanannya yaitu ; melakukan pendaftaran, melakukan perubahan data dimana peserta tidak perlu ke kantor cabang, tanya dokter bagi yang tidak sempat ke fasilitas kesehatan, media social, dan survei kepuasan pelanggan.

Layanan 1500400 dapat membantu peserta dimana layanan ini lebih dari call center yang hanya memberikan informasi layanan dan menerima pengaduan. Care center bentuknya berupa kepedulian BPJS Kesehatan kepada peserta sehingga bisa memenuhi ekspetasi / kebutuhan pelanggan.

Dengan hadirnya BPJS Care Center 1500400 peserta tidak perlu jauh-jauh datang ke Kantor BPJS Kesehatan sekedar untuk mendaftar. Hal ini dapat dilakukan cukup melalui telepon ke 1500400. Ini akan memberi keuntungan tersendiri bagi peserta JKN-KIS yang menggunakan layanan ini dimana lebih praktis tanpa antri. 

Pada bulan februari 2018 daku sempat memanfaatkan layanan 1500400 saat menanyakan status kepersertaan Ibu dan memindahkan faskes tingkat pertama untuk daku sendiri. Berdasarkan keterangan Agent Care Center untuk pemindahan lokasi faskes tingkat pertama bagi kepersertaan dengan status Penerima Bantuan Iuran (PBI), peserta diwajibkan mengurus ke kantor cabang BPJS Kesehatan. 

Sedangkan untuk daku menurut agent care center yang seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) cukup unduh aplikasi mobile JKN dan merubahnya di fitur 'Ubah Data Peserta'. Alhamdulillah saat ini daku sudah berpindah faskes tingkat pertama dari Puskesmas Kebayoran Lama ke lokasi baru yakni Klinik Rumah Sehat Cikeas.

-------------oo00oo--------------------

BPJS Kesehatan saat ini terlihat berupaya untuk meningkatkan layanan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Bagi daku yang memiliki pengalaman, memang melihat sendiri perubahannya.

Salam hangat Blogger Udik dari Cikeas - Andri Mastiyanto

Web [DISINI] , Blog [DISINI] , Twitter [DISINI] , Instagram [DISINI]
Email : mastiyan@gmail.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun