Mohon tunggu...
Tino Rahardian
Tino Rahardian Mohon Tunggu... Peneliti Senior Swarna Dwipa Institute (SDI)

Sosialisme Indonesia. Secangkir kopi. Buku. Puncak gunung. "Jika takdir menghendakimu kalah, berikanlah dia perlawanan yang terbaik" [William McFee].

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Menimbang Sistem Gaji Tunggal Aparatur Sipil Negara

12 Oktober 2025   19:22 Diperbarui: 12 Oktober 2025   19:22 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ASN adalah profesi bagi PNS dan PPPK yang bekerja pada instansi pemerintah. (Foto: Kompas/Wawan H Prabowo)

Dalam praktiknya, ini bisa berarti melebur tunjangan keluarga, tunjangan pangan/beras, dan beberapa tunjangan lain ke dalam satu paket gaji yang diindeks atau diposisikan sesuai grade pekerjaan.

Namun, penafsiran teknis berbeda-beda: ada yang memaknai sebagai "menghapus tunjangan kecil dan menjadikan gaji pokok lebih besar", ada pula yang menargetkan perubahan sistem grade dan point-job evaluation.

Dokumen RAPBN menyebut penerapan dalam periode jangka menengah, tetapi kementerian terkait menegaskan bahwa konsep masih dibahas dan pelaksanaannya akan dipetakan lebih lanjut.

Meski tercantum, implementasi praktisnya belum jelas kapan dan bagaimana akan dilakukan--apakah bersifat reformasi bertahap atau lompatan sistemik yang merombak struktur gaji dan tunjangan secara menyeluruh.

Keuntungan Potensial Single Salary ASN

Berdasarkan informasi dari beragam sumber dapat dijelaskan potensi keuntungan atas penerapan single salary, yaitu:

1. Transparansi dan Keadilan Internal

Single salary menyatukan berbagai komponen penghasilan (gaji pokok, tunjangan jabatan, tunjangan kinerja, tunjangan kemahalan) ke dalam satu paket angka. Dengan demikian perbedaan antar-lembaga atas penetapan tunjangan (yang sering bersifat arbitrer) bisa dikecilkan. Konsep keadilan organisasi (equity theory) mendukung agar pegawai membandingkan input (kerja) dan output (imbalan) secara adil--struktur gaji tunggal dapat memberi dasar keadilan horizontal antar-pejabat setara.

2. Penyederhanaan Administrasi dan Pengurangan Biaya Transaksional

Sistem penggajian sekarang terfragmentasi dengan puluhan jenis tunjangan (keluarga, jabatan, pangan, kesehatan, komunikasi, transportasi, insentif, dll). Hal ini menimbulkan beban administratif pengelolaan tunjangan, verifikasi, reporting, dan potensi penyimpangan atau kebocoran. Single salary bisa mengurangi kompleksitas itu dan meminimalkan beban pengawasan internal.

3. Penguatan Kaitannya antara Kinerja dengan Imbalan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun