Sebagai lulusan magister administrasi publik, saya sangat tertarik untuk membahasnya.
RAPBN 2026 hadir sebagai APBN sehat dan kredibel, menjaga stabilitas fiskal sekaligus menghadirkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat.
Tahun 2025 masih tersisa sekitar 4 bulan lagi, tapi sesuai prosedur dalam penyusunan anggaran negara, pemerintah sudah menyusun rancangan untuk tahun
Indonesia di ujung tanduk: patuhi batas defisit 3Úri PDB atau gelontorkan triliunan untuk program prioritas seperti MBG?
RAPBN 2026 ambisius dengan program besar. Mampukah kebijakan fiskal tetap prudent tanpa menambah beban generasi mendatang?
Namun, berbeda dengan sejumlah negara yang masih tertekan, Indonesia justru menunjukkan ketahanan ekonomi yang relatif lebih kuat.
Target pertumbuhan ekonomi 2026 sebesar 5,4 persen mencerminkan optimisme pemerintah, namun butuh kebijakan inklusif agar bermakna.
APBN 2026 menjadi fondasi kemandirian bangsa: pangan, energi, pendidikan, kesehatan, hingga ekonomi rakyat diperkuat demi Indonesia Maju.
RAPBN 2026 dianggap sebagai milestone kedua program strategis pemerintah untuk memperbaiki kualitas SDM dan ekonomi nasional.
RAPBN 2026 merancang masa depan ekonomi Indonesia, menyeimbangkan pertumbuhan sekarang dan keberlanjutan bagi generasi mendatang.