Mohon tunggu...
Tino Rahardian
Tino Rahardian Mohon Tunggu... Peneliti Senior Swarna Dwipa Institute (SDI)

Sosialisme Indonesia. Secangkir kopi. Buku. Puncak gunung. "Jika takdir menghendakimu kalah, berikanlah dia perlawanan yang terbaik" [William McFee].

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Father-Child Solo Time: Why 1-on-1 Time with Each Kid is a Game Changer?

24 April 2025   23:22 Diperbarui: 24 April 2025   23:22 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi upaya bonding antara ayah dan anak.(Foto: unifam.com)

4. Main game atau olahraga berdua. 

Yang penting, fokus 100% ke anak kamu, jauhkan HP, dan bikin dia merasa jadi prioritas utama di saat itu. 

Kesimpulan

Memberikan waktu khusus 1-on-1 time sama tiap anak, meski punya lebih dari dua anak, bukan cuma soal seru-seruan, ini adalah investasi penting dalam membangun hubungan emosional yang kuat dan solid. 

Dari segi psikologis, ini bantu bangun kepercayaan diri, kedekatan emosional, dan mengurangi konflik saudara. Jadi, ayah-ayah zaman now, jangan cuma bagi waktu, tapi bagi perhatian secara personal!

Di era modern yang serba cepat dan multitasking, 1-on-1 time antara ayah dan anak bukanlah kemewahan, melainkan kebutuhan mendasar dalam struktur pengasuhan sehat.

Jadi, jangan ragu buat bikin momen spesial ini, karena dampaknya luar biasa buat masa depan anak.

Referensi:

Bowlby, J. (1969). Attachment and Loss: Vol. 1. Attachment. Basic Books.

Diniz, E., Brando , T., Monteiro, L., Verssimo, M. A. (2021). Father Involvement During Early Childhood: A Systematic Review of Literature. Journal ofFamily Theory & Review. 77--99 77 DOI:10.1111/jftr.12410

Doucet A. (2013). Gender roles and fathering. In Canbrera N. J., Tamis-LeMonda C. S. (Eds.), Handbook of father involvement: Multidisciplinary perspectives (pp. 151-167). New York, NY: Routledge

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun