Mohon tunggu...
Tino Rahardian
Tino Rahardian Mohon Tunggu... Peneliti Senior Swarna Dwipa Institute (SDI)

Sosialisme Indonesia. Secangkir kopi. Buku. Puncak gunung. "Jika takdir menghendakimu kalah, berikanlah dia perlawanan yang terbaik" [William McFee].

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Gaya Komunikasi Politik Presiden, dari Chavez sampai Prabowo

8 April 2025   13:39 Diperbarui: 8 April 2025   13:56 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya unik Prabowo saat debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023).(Foto: ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)

Menurut Performative Leadership (Alexander, 2011), pemimpin adalah aktor di panggung publik yang harus bisa "memainkan" peran simbolik untuk membangun kredibilitas dan solidaritas nasional.

Gaya ini memadukan komunikasi dramaturgi (Burke, 1969) dan media spectacle (Kellner, 2003). 

6. Nayib Bukele (El Salvador): "The TikTok President" 

Nayib Armando Bukele Ortez, lahir 24 Juli 1981, saat terpilih sebagai Presiden El Salvador usianya masih 38 tahun. Pada 2012, saat usianya 31 tahun dia terpillih sebagai wali kota Nuevo Cuscatln.

Bukele menguasai TikTok dengan konten pendek, mulai dari operasi pemberantasan gangster sampai showcase proyek infrastruktur.

Ini adalah contoh nyata komunikasi politik generasi Z--cepat, visual, dan algoritmik. 

Teori Platform Politics (Van Dijck, 2013)--politik yang dikendalikan logika media sosial. 

7. Narendra Modi (India): The Master of Digital Propaganda

Perdana Menteri India Narendra Modi dikenal karena kemampuan orasinya yang kuat dan emosional.

Ia sering menggunakan bahasa lokal untuk membangun kedekatan dengan rakyatnya, mencerminkan pendekatan linguistik dalam komunikasi politik.

Selain itu, Modi memanfaatkan media digital untuk personal branding dan menyampaikan pesan-pesan politiknya secara luas. Modi punya strategi komunikasi digital yang sangat masif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun