Mohon tunggu...
Rafly Febriansyah
Rafly Febriansyah Mohon Tunggu... Security - Scavenger Poem

Ada yang harus aku tuju, kemudian aku buat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Belum Terlalu Mahir untuk Menyambatmu ke Dalam Puisi

11 Juni 2021   07:33 Diperbarui: 11 Juni 2021   07:31 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau tahu

dari ribuan kertas

tak ada satu katapun dalam puisiku 

yang lugas untuk mengukir namamu.

lagi-lagi, kosakata dalam kamusku

adalah pekarangan kosong

yang hanya di huni oleh beberapa kata sepi.

- dan karenanya aku belum terlalu mahir untuk menyambatmu ke dalam puisi.

kata-kata terlalu buas

dan di bibirmu, tak kutemui satupun ruang hening.

aku selalu di hadapkan dengan kegaduhan

yang menyumpal erat matamu.

aku akan selalu tabah dalam menunggu waktu

juga akan terus merasa riang dalam renung riuhmu

- sebab puisi-puisiku adalah isak

kata-kata murung yang tersusun oleh sesak.

dan kini,

aku akan membiarkanmu tinggal di pekaranganku:

dengan kata-kata kuno penuh debu

dan beberapa sajak yang berbiak.

lalu kita berdua

menetap sampai tua. melahirkan kata-kata baru dalam do'a.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun