Malam malam aku sendiri
Tanpa cintamu lagi oh..oh ho..ho
Hanya satu keyakinanku
Bintang kan bersinar
Menerpa hidupku Bahagia kan datang ..oh oh
"uuhh,,,, lagunya." Desusnya
Tembang lawas berikutnya 'Bintang Kehidupan' Nike Ardila, karakter suara penyanyi ini cukup tinggi dan sedikit emosional. Pelukis koran langsung terbawa suasana melantungkan irama suara duanya, sementara orang seisi ruangan dengan suara cempreng berusaha menyesuaikan tinggi rendahnya nada lagu. Ada juga yang sedikit bagus, tapi tidak mampu mencapai nada tinggi. Makin tinggi, suaranya jadi amat cempreng mengalahkan suara Desta yang terkenal itu.
Ruangan malam itu jadi ribut, seolah-olah sedang ada perkelahian individu antar pemilik suara cempreng.
"Lama betul lagumu, macam tidak ada lagu lain." kata salah satu pelukis koran yang sibuk merapikan perwajahan koran.
"Jangan lihat tahun terbitnya lagu ini, tapi simak isinya." Nasehatnya.
Memang benar, sebagian lagu lama sangat menyentuh hati sanubari manusia. Kalau dibandingkan dengan lagu sekarang ini, tembang lama seolah-olah menggambarkan bagaimana manusia di masa lalu mengalami gejolak hati yang sangat dalam. Sanking dalamnya, patah hatipun dibuatnya menjadi lagu dan iramanya sesuai gejolak hati yang dialami. Sungguh menggugah jiwa!Pikirnya.