Mohon tunggu...
Qanita Zulkarnain
Qanita Zulkarnain Mohon Tunggu... Lainnya - Magister Psikologi

Psychology Undergraduate and Psychometrics Graduate.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Menjadi Lebih Baik dalam Berkomunikasi dengan Analisis Transaksional

16 Mei 2023   15:25 Diperbarui: 24 Mei 2023   12:15 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Misalnya, jika kita merasa marah atau frustrasi, kita mungkin beroperasi dalam ego state Child yang ingin keinginan dan kebutuhannya terpenuhi tanpa mau tahu. Jika kita sedang memberikan nasihat atau arahan kepada seseorang, kita mungkin beroperasi dalam ego state Parent.

2. Amati bahasa tubuh dan nada suara: Ego state kita juga dapat diidentifikasi dengan mengamati bahasa tubuh dan nada suara kita. Misalnya, jika kita menyilangkan tangan atau menggunakan nada suara yang kasar karena merasa lebih tinggi kedudukannya, kita mungkin beroperasi dalam ego state Parent. 

Jika kita gelisah atau menggunakan suara bernada tinggi dan menuntut, kita mungkin sedang dalam ego state Child.

3. Renungkan pengalaman masa lalu: Cara lain untuk mengidentifikasi ego state kita adalah dengan merenungkan pengalaman masa lalu Anda. Misalnya, jika kita mendapati diri Anda bereaksi terhadap suatu situasi dengan cara yang mirip dengan reaksi kita atau seseorang di masa lalu, Anda mungkin beroperasi dari ego state Child atau Parent. 

Jika kita mampu menganalisis situasi secara objektif dan membuat keputusan yang rasional, kita mungkin sedang beroperasi dalam ego state Adult.

4. Cari umpan balik dari orang lain: Terakhir, kita juga dapat mencari umpan balik dari orang lain. Mintalah seseorang yang kita percayai mampu untuk mengamati perilaku kita dan memberi kita umpan balik tentang ego state mana yang sedang kita operasikan.


Dengan mengidentifikasi dan menyesuaikan diri, kita bisa lebih nyambung saat menghadapi orang lain. 

Secara umum, cara untuk berkomunikasi lebih baik dengan analisis transaksional secara umum dapat dirangkum dalam poin-poin berikut:

Ego State Shifting: Analisis transaksional mendorong peralihan sadar antara tiga ego states untuk beradaptasi dengan skenario komunikasi yang berbeda. 

Dengan mengenali ketika kita beroperasi dari ego state yang Parent atau Child pada seseorang yang berada dalam ego state Adult, kita dapat secara aktif melibatkan ego state kita yang Adult untuk mendorong komunikasi yang lebih jelas dan lebih objektif. Ini membantu menghindari perebutan kekuasaan yang tidak produktif atau reaksi emosional.

Active Listening: Prinsip-prinsip analisis transaksional menekankan mendengarkan aktif sebagai komponen kunci dari komunikasi yang efektif. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun