Gunakan Headline yang Menggugah
 Headline yang kuat mampu menarik perhatian sejak detik pertama pengunjung membuka halaman.
Tawarkan Manfaat yang Jelas
 Alih-alih hanya menjelaskan fitur, fokuslah pada manfaat nyata yang bisa dirasakan pengguna.
Optimalkan Letak CTA
 Letakkan tombol CTA di beberapa bagian halaman, misalnya di atas (above the fold) dan di bagian bawah setelah penjelasan lengkap.
Tambahkan Elemen Urgensi
 Kalimat seperti "Promo terbatas" atau "Hanya hari ini" dapat mendorong pengunjung segera bertindak.
Gunakan Warna Kontras
 Warna tombol CTA harus berbeda dengan elemen lain agar lebih menonjol.
Lakukan A/B Testing
 Uji dua versi landing page dengan perbedaan kecil, seperti judul, warna tombol, atau gambar. Pilih versi yang menghasilkan konversi lebih tinggi.
Perkuat dengan Social Proof
 Tampilkan jumlah pelanggan, rating, atau testimoni nyata untuk meningkatkan kredibilitas.
Minimalkan Distraksi
 Hapus elemen yang tidak relevan, seperti menu navigasi berlebihan atau link eksternal, agar pengunjung tetap fokus.
Studi Kasus Sederhana
Sebuah bisnis kursus online ingin meningkatkan jumlah pendaftar. Awalnya, landing page mereka berisi teks panjang, menu navigasi lengkap, dan formulir pendaftaran dengan lebih dari 7 kolom. Tingkat konversi hanya 3%. Setelah melakukan optimasi dengan mengganti judul menjadi lebih menarik, menyederhanakan formulir menjadi 3 kolom, menambahkan testimoni, dan menonjolkan tombol "Daftar Sekarang", konversi meningkat hingga 12%. Perubahan sederhana namun terfokus terbukti memberikan hasil signifikan.
Kesimpulan
Konversi landing page adalah tolok ukur keberhasilan strategi pemasaran digital. Untuk mencapainya, diperlukan kombinasi desain yang sederhana, konten persuasif, CTA jelas, bukti sosial, dan kecepatan loading yang optimal. Dengan strategi yang tepat, landing page dapat menjadi alat ampuh untuk mendorong lebih banyak penjualan, pendaftaran, maupun interaksi dengan audiens.