Di suatu malam yang hening,Â
Ketika bintang-bintang pun berpaling,Â
Kuberjalan menyusuri jejakmu,Â
Namun bayangmu telah sirna, hilang tanpa jejak.
Hati ini terperangkap di antara harapan,Â
Gemuruh rindu yang tak kunjung padam,Â
Mimpi-mimpi kita terbakar dalam asap,Â
Kini hanya sisa-sisa yang menghangus.
Kau datang seperti sinar pagi,Â
Menyinari langkahku dengan janji,Â
Namun betapa cepat kau berlalu,Â
Meninggalkan luka, rasa yang pedih menusuk.
Di atas lembaran kertas usang,Â
Tercetak kisah-kisah yang penuh kenangan,Â
Namun semua itu kini hanyalah ilusi,Â
Kecewa menyelimuti dan menggenggam hati ini.
Dan saat malam datang menyapa,Â
Aku kembali mencari bayangmu,Â
Namun yang kutemui hanyalah sepi,Â
Riuhnya hatiku, menghapus semua yang pernah ada.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI