Mohon tunggu...
Puji Triana Rahayu
Puji Triana Rahayu Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Intuisi Kalbu

19 Mei 2022   14:16 Diperbarui: 19 Mei 2022   14:21 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Siang ini bukan lagi gerimis

Hujan basah nan deras melanda hati 

Kuyup dan kebas yang mengiringi 

Tak lagi mampu menangkis rasa 

Diam dan beku adalah gambaran 

Hati yang semakin pias,hampa dan kosong 

Bagai lobak yang tak ada lagi isinya 

Laksana mawar yang telah sirna harumnya 

Bak penyair yang kehilangan kata 

Stagnan.... Sepi bahkan kelu inspirasi nya 

Awan mendung yang bergelayut 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun