Mohon tunggu...
Mbah Priyo
Mbah Priyo Mohon Tunggu... Engineer Kerasukan Filsafat

Priyono Mardisukismo - Seorang kakek yang suka menulis, karena menulis bukan sekadar hobi, melainkan vitamin untuk jiwa, olahraga untuk otak, dan terapi kewarasan paling murah.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Sinergi Bank Tanah dan Masyarakat dalam Membuat Dana Abadi dengan Konsep One Man One Tree

9 Januari 2025   11:37 Diperbarui: 9 Januari 2025   11:37 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam era modern yang ditandai dengan kebutuhan akan keberlanjutan ekonomi dan lingkungan, konsep dana abadi menjadi salah satu solusi strategis untuk menjaga stabilitas dan kemakmuran masyarakat di masa depan. Dana abadi tidak hanya berfungsi sebagai sumber pembiayaan jangka panjang, tetapi juga sebagai upaya untuk mengoptimalkan aset yang dimiliki secara kolektif. Di sisi lain, keberadaan bank tanah sebagai instrumen pengelolaan lahan tidak produktif membuka peluang besar untuk pemberdayaan masyarakat sekaligus penghijauan. Ketika kedua gagasan ini digabungkan, lahirlah sebuah konsep sinergis yang berpotensi membawa dampak positif secara holistik.

Salah satu ide inovatif yang muncul dari kolaborasi ini adalah program menanam apel putsa di atas lahan yang dikelola oleh bank tanah, dengan melibatkan masyarakat sebagai aktor utama. Dalam model ini, hasil panen apel putsa akan dijual, dan keuntungan yang diperoleh setelah dikurangi seluruh biaya operasional akan disimpan sebagai dana abadi. Program ini diperkuat oleh penerapan konsep One Man One Tree, di mana setiap individu memiliki tanggung jawab untuk menanam dan merawat satu pohon. Pendekatan ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat, tetapi juga menanamkan nilai tanggung jawab lingkungan dan rasa memiliki.

Program ini dirancang untuk menjawab beberapa tantangan utama, seperti lahan tidur yang tidak termanfaatkan, rendahnya partisipasi masyarakat dalam penghijauan, dan kebutuhan akan sumber dana berkelanjutan. Dengan melibatkan masyarakat secara langsung, program ini diharapkan mampu menciptakan ekosistem yang inklusif, di mana semua pihak berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan lingkungan sekaligus memperoleh manfaat ekonomi jangka panjang.

Melalui esai ini, akan dijelaskan lebih rinci bagaimana sinergi antara bank tanah dan masyarakat dapat diwujudkan, serta bagaimana konsep One Man One Tree menjadi katalisator dalam menciptakan dana abadi yang berkelanjutan.

Konsep dana abadi memiliki akar yang kuat dalam upaya memastikan keberlanjutan sumber daya dan pendanaan untuk generasi mendatang. Dana abadi sering kali digunakan sebagai mekanisme pengelolaan aset yang menghasilkan pendapatan pasif, seperti hasil investasi, yang dapat dimanfaatkan untuk tujuan jangka panjang. Prinsip ini relevan dalam konteks pemberdayaan masyarakat melalui pengelolaan hasil panen apel putsa, di mana keuntungan dapat diinvestasikan kembali untuk keberlanjutan program.

Di sisi lain, bank tanah adalah lembaga atau mekanisme yang berfungsi untuk mengelola lahan tidak produktif atau lahan tidur agar dapat dimanfaatkan secara optimal. Dalam konteks ini, bank tanah memiliki peran strategis untuk menyediakan lahan yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk menanam apel putsa. Dengan demikian, keberadaan bank tanah tidak hanya membantu mengurangi lahan yang terbengkalai, tetapi juga menjadi penggerak dalam menciptakan manfaat ekonomi dan lingkungan.

Konsep One Man One Tree menekankan tanggung jawab individu dalam menjaga kelestarian lingkungan melalui tindakan sederhana namun bermakna, yaitu menanam dan merawat satu pohon. Filosofi ini mencerminkan pentingnya partisipasi aktif setiap orang dalam menciptakan perubahan, sekaligus menjadi simbol kolaborasi antara masyarakat dan bank tanah. Dengan mengintegrasikan konsep ini, program tidak hanya mendorong penghijauan tetapi juga menciptakan rasa kepemilikan di kalangan masyarakat.

Pelaksanaan program ini diawali dengan langkah identifikasi lahan yang akan digunakan. Bank tanah bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk menginventarisasi lahan-lahan tidur atau tidak produktif yang dapat dimanfaatkan. Setelah lahan ditentukan, tahap berikutnya adalah persiapan infrastruktur dasar, seperti pengolahan tanah, penyediaan sistem irigasi, dan akses transportasi untuk mendukung proses distribusi hasil panen.

Langkah selanjutnya adalah melibatkan masyarakat melalui pendekatan partisipatif. Program ini menyediakan pelatihan kepada masyarakat tentang teknik budidaya apel putsa, mulai dari penanaman hingga perawatan pohon. Selain itu, masyarakat juga diberi pengetahuan mengenai pentingnya konsep One Man One Tree sebagai bagian dari tanggung jawab individu terhadap keberlanjutan lingkungan.

Setelah pohon apel putsa ditanam, program ini mengatur sistem monitoring yang melibatkan bank tanah dan komunitas lokal. Monitoring dilakukan untuk memastikan pohon tumbuh dengan baik dan terhindar dari hama atau penyakit. Sistem ini juga mencakup pengelolaan panen, di mana hasilnya dikumpulkan secara kolektif untuk dijual ke pasar atau industri pengolahan makanan.

Keuntungan dari penjualan hasil panen akan dikelola secara transparan. Sebagian besar dana digunakan untuk menutupi biaya operasional, seperti perawatan pohon, transportasi, dan pengelolaan lahan. Sisanya disimpan dalam bentuk dana abadi yang dapat digunakan untuk mendanai proyek serupa di masa depan atau kebutuhan masyarakat lainnya.

Dengan langkah-langkah ini, program ini diharapkan mampu menciptakan siklus yang berkelanjutan, di mana masyarakat mendapatkan manfaat ekonomi sekaligus berkontribusi pada pelestarian lingkungan.

Manfaat dari program ini dapat dirasakan dalam berbagai aspek. Secara ekonomi, program ini memberikan sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang terlibat langsung dalam proses budidaya dan panen apel putsa. Selain itu, dana abadi yang terbentuk dari keuntungan program dapat digunakan untuk mendukung proyek-proyek pembangunan lainnya di komunitas lokal, seperti pembangunan infrastruktur, pendidikan, atau layanan kesehatan.

Dari sisi lingkungan, penanaman pohon apel putsa berkontribusi pada penghijauan lahan, mengurangi erosi tanah, dan meningkatkan kualitas udara. Konsep One Man One Tree juga menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan di kalangan masyarakat, yang diharapkan dapat berdampak jangka panjang pada kelestarian alam.

Secara sosial, program ini memperkuat hubungan antara masyarakat dan pemerintah melalui kerja sama yang saling menguntungkan. Selain itu, program ini menciptakan rasa kebersamaan dan tanggung jawab kolektif dalam menjaga keberlanjutan program. Dengan melibatkan berbagai pihak, program ini juga menjadi model inklusi sosial yang dapat direplikasi di daerah lain.

Melalui manfaat-manfaat ini, program sinergi antara bank tanah dan masyarakat dengan konsep One Man One Tree tidak hanya menjadi solusi atas permasalahan ekonomi dan lingkungan, tetapi juga sebagai investasi jangka panjang untuk masa depan yang lebih baik.

Namun, pelaksanaan program ini tidak terlepas dari tantangan. Salah satu tantangan utama adalah kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keberlanjutan lingkungan dan partisipasi aktif dalam program ini. Tidak semua individu memiliki motivasi atau pengetahuan yang cukup untuk secara konsisten merawat pohon yang ditanam. Hal ini dapat menyebabkan tingkat keberhasilan penghijauan yang rendah.

Tantangan lain adalah keterbatasan sumber daya untuk mengelola program secara efisien, seperti pendanaan awal, infrastruktur, dan tenaga kerja terlatih. Selain itu, potensi konflik atas penggunaan lahan juga dapat muncul, terutama jika lahan yang dikelola oleh bank tanah memiliki status hukum yang belum jelas atau tumpang tindih dengan klaim masyarakat setempat.

Solusi untuk tantangan ini melibatkan pendekatan yang holistik dan berkesinambungan. Pertama, program ini harus didahului oleh kampanye edukasi dan sosialisasi yang intensif kepada masyarakat mengenai pentingnya program ini bagi kesejahteraan mereka. Melalui pelatihan, seminar, dan media komunikasi lainnya, masyarakat dapat lebih memahami nilai dari konsep One Man One Tree dan kontribusi mereka terhadap keberlanjutan.

Kedua, kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti pemerintah, sektor swasta, dan lembaga non-pemerintah, dapat membantu menyediakan sumber daya yang diperlukan. Pemerintah dapat memberikan subsidi atau insentif kepada masyarakat yang berpartisipasi aktif dalam program, sementara sektor swasta dapat mendukung melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

Ketiga, penguatan kerangka hukum dan administratif diperlukan untuk memastikan kejelasan status lahan yang dikelola oleh bank tanah. Dengan demikian, konflik lahan dapat diminimalkan, dan program dapat berjalan dengan lancar.

Terakhir, implementasi teknologi, seperti sistem pemantauan berbasis digital, dapat membantu meningkatkan efisiensi pengelolaan program. Dengan teknologi ini, pertumbuhan pohon dapat dipantau secara real-time, dan masalah dapat diidentifikasi serta ditangani lebih cepat.

Dengan mengatasi tantangan ini secara strategis, program ini memiliki potensi besar untuk mencapai tujuan jangka panjangnya, yaitu menciptakan dana abadi yang berkelanjutan dan memberdayakan masyarakat melalui sinergi yang inovatif.

Sebagai penutup, program sinergi antara bank tanah dan masyarakat dengan konsep One Man One Tree merupakan langkah inovatif yang menggabungkan pemberdayaan ekonomi, pelestarian lingkungan, dan pembangunan sosial. Dengan melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga sektor swasta, program ini menawarkan solusi yang berkelanjutan untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh masyarakat modern.

Keberhasilan program ini bergantung pada komitmen bersama untuk menjaga keberlanjutan dan transparansi dalam setiap tahap pelaksanaannya. Dengan pendekatan partisipatif dan inklusif, program ini tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, tetapi juga menjadi investasi jangka panjang untuk generasi mendatang. Oleh karena itu, sinergi ini layak untuk didukung dan direplikasi di berbagai daerah lain, demi menciptakan masa depan yang lebih baik bagi semua.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun