Mohon tunggu...
Prihan Ibanez
Prihan Ibanez Mohon Tunggu... Editor - Prof
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Do'a Ibu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

10 Puisi Tentang Perceraian: Lengkap dan Bermakna

17 April 2024   01:10 Diperbarui: 17 April 2024   01:38 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

6.Hujan di Jendela

Hujan menetes di jendela yang kabur

Seperti air mata yang tak terbendung

Mencerminkan perasaan yang kacau dalam hati

Tentang segala yang telah kita lalui bersama

Kita duduk di meja yang terpisah


Dengan secangkir kopi yang tak lagi hangat

Mencoba mencari kata-kata yang hilang

Di antara kebisuan yang mencekam

Namun kata-kata tak kunjung datang

Seperti hujan yang tak pernah berhenti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun