Mohon tunggu...
Prajna Dewi
Prajna Dewi Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru yang terus berjuang untuk menjadi pendidik

Humaniora, parenting, edukasi.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Mencegah dan Mengatasi Anak Temper Tantrum

23 September 2022   12:15 Diperbarui: 24 September 2022   05:42 6852
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak tantrum (Shutterstock)

Contoh: anak tantrum karena tidak dibelikan es krim. Setelah anak tenang, peluk dan katakan “Adek kesal ya tidak boleh makan es krim? Mama tahu es krim enak, Mama juga suka. Tapi sekarang Adek sedang batuk. Nanti kalau sudah sembuh kita sama-sama beli es krim ya.”

Cari waktu yang tepat untuk membicarakan apa yang terjadi. Ajarkan anak menceritakan apa yang ia rasakan, sampaikan pula apa yang kita harapkan. 

2. Catat situasi pada hari anak tantrum

Walau para ahli mengatakan bahwa wajar anak tantrum satu hingga dua kali dalam seminggu, kita perlu segera mencatat situasi apa yang mengiringi anak tantrum.

Apakah semalam anak kurang tidur? Ataukah situasi tertentu yang sangat tidak dia sukai? Ataukah kegiatan di luar rutin yang membuatnya jadi tantrum?

Temper tantrum terkadang tidak terhindarkan, namun dengan memahami hal-hal di atas, semoga kita dapat mengurangi kemungkinan anak menjadi tantrum. 

Sumber: 1 2

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun