Mohon tunggu...
Prahasto Wahju Pamungkas
Prahasto Wahju Pamungkas Mohon Tunggu... Advokat, Akademisi, Penerjemah Tersumpah Multi Bahasa (Belanda, Inggris, Perancis dan Indonesia)

Seorang Advokat dan Penerjemah Tersumpah Multi Bahasa dengan pengalaman kerja sejak tahun 1995, yang juga pernah menjadi Dosen Tidak Tetap pada (i) Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan, (ii) Magister Hukum Universitas Pelita Harapan dan (iii) Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Indonesia, yang gemar travelling, membaca, bersepeda, musik klasik, sejarah, geopolitik, sastra, koleksi perangko dan mata uang, serta memasak. https://pwpamungkas.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Akankah Perang Nuklir Antara Rusia dan Amerika Serikat Terjadi?

3 Agustus 2025   10:14 Diperbarui: 3 Agustus 2025   10:14 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber/Kredit Foto: Jammu Links News

Bagaimana sikap para sekutu Amerika Serikat di Kawasan Asia Pasifik?

  • Jepang dan Korea Selatan secara teori siap aktif dalam kemampuan intelijen dan pertahanan udara jika eskalasi nuklir terjadi. Namun pernyataan resmi kedua negara sangat diplomatis, dan menekankan stabilitas dan dialog.
  • Australia, meski bagian dari AUKUS (Australia, United Kingdom, United States) (aliasi pertahanan antara Amerika Serikat, Australia dan Inggris), memberikan dukungan dalam bentuk logistik dan industri militer strategis, tidak mengirim pasukan.
  • Filipina menyatakan dukungan simbolik dan diplomatik; tetapi tidak terlibat langsung militer (ussc.edu.au).

Security workshop di Seoul dan penelitian RAND (Research ANd Development Corporation) menyoroti bahwa meskipun ada komitmen deterrence bersama, koordinasi praktis antara empat negara ini masih tertinggal, masih berbasis konsultasi bukan operasi terpadu (ussc.edu.au, behorizon.org, fpri.org).

Sumber/Kredit Foto: Federation of American Scientists)
Sumber/Kredit Foto: Federation of American Scientists)

Israel: Menjaga Jarak dari Konflik Nuklir

Sekutu terdekat Amerika Serikat di Timur Tengah, Israel, tidak menunjukkan kecenderungan untuk ikut dalam konflik nuklir antara Rusia dan Amerika Serikat. Meski sekutu dekat, khususnya dalam menjaga keseimbangan pertahanan di Timur Tengah terhadap Iran, Israel tampak memprioritaskan stabilitas regional dan menghindari escalasi nuklir antara Amerika Serikat dan Rusia. Fokus Tel Aviv lebih pada keamanan internal, bukan intervensi perang global.

Peta Konflik: Geografi dan Polaritas Pasukan

Seandainya konflik bersenjata antara NATO dan Rusia dan konflik nuklir antara Amerika Serikat dan NATO benar-benar akan terjadi, maka diperkirakan peta geografis konflik adalah sebagai berikut:

Eropa

  • Amerika Serikat dan negara-negara anggota NATO (termasuk Kanada, Inggris, Jerman, Prancis) sebagai blok utama.
  • Rusia menjadi blok lawan, dengan Belarus sebagai basis logistik dan mendukung perang secara simbolik.

Baca juga: Persiapan Pelabuhan Rotterdam Menghadapi Ancaman Perang NATO-Rusia

Asia Pasifik

  • Amerika Serikat berkoalisi dengan Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Filipina.
  • Rusia tidak memiliki kehadiran militer langsung di Pasifik, namun China sebagai sekutu strategis memberikan dukungan diplomatik kepada Moskow; Korea Utara mungkin akan mengambil kesempatan dengan menyerang Korea Selatan dan China mungkin akan mengambil kesempatan untuk menyerang Taiwan.

Baca juga: Kemungkinan China Serang Taiwan Akan Picu Perang Dunia III?

Timur Tengah

  • Israel tidak terlibat langsung;
  • Iran memberi dukungan diplomatik kepada Rusia;
  • Peta konflik tetap lebih regional terkait krisis nuklir daripada dukungan militer langsung.

Dampak Strategis Global

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun