Bagaimana sikap para sekutu Amerika Serikat di Kawasan Asia Pasifik?
- Jepang dan Korea Selatan secara teori siap aktif dalam kemampuan intelijen dan pertahanan udara jika eskalasi nuklir terjadi. Namun pernyataan resmi kedua negara sangat diplomatis, dan menekankan stabilitas dan dialog.
- Australia, meski bagian dari AUKUS (Australia, United Kingdom, United States) (aliasi pertahanan antara Amerika Serikat, Australia dan Inggris), memberikan dukungan dalam bentuk logistik dan industri militer strategis, tidak mengirim pasukan.
- Filipina menyatakan dukungan simbolik dan diplomatik; tetapi tidak terlibat langsung militer (ussc.edu.au).
Security workshop di Seoul dan penelitian RAND (Research ANd Development Corporation) menyoroti bahwa meskipun ada komitmen deterrence bersama, koordinasi praktis antara empat negara ini masih tertinggal, masih berbasis konsultasi bukan operasi terpadu (ussc.edu.au, behorizon.org, fpri.org).
Israel: Menjaga Jarak dari Konflik Nuklir
Sekutu terdekat Amerika Serikat di Timur Tengah, Israel, tidak menunjukkan kecenderungan untuk ikut dalam konflik nuklir antara Rusia dan Amerika Serikat. Meski sekutu dekat, khususnya dalam menjaga keseimbangan pertahanan di Timur Tengah terhadap Iran, Israel tampak memprioritaskan stabilitas regional dan menghindari escalasi nuklir antara Amerika Serikat dan Rusia. Fokus Tel Aviv lebih pada keamanan internal, bukan intervensi perang global.
Peta Konflik: Geografi dan Polaritas Pasukan
Seandainya konflik bersenjata antara NATO dan Rusia dan konflik nuklir antara Amerika Serikat dan NATO benar-benar akan terjadi, maka diperkirakan peta geografis konflik adalah sebagai berikut:
Eropa
- Amerika Serikat dan negara-negara anggota NATO (termasuk Kanada, Inggris, Jerman, Prancis) sebagai blok utama.
- Rusia menjadi blok lawan, dengan Belarus sebagai basis logistik dan mendukung perang secara simbolik.
Baca juga: Persiapan Pelabuhan Rotterdam Menghadapi Ancaman Perang NATO-Rusia
Asia Pasifik
- Amerika Serikat berkoalisi dengan Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Filipina.
- Rusia tidak memiliki kehadiran militer langsung di Pasifik, namun China sebagai sekutu strategis memberikan dukungan diplomatik kepada Moskow; Korea Utara mungkin akan mengambil kesempatan dengan menyerang Korea Selatan dan China mungkin akan mengambil kesempatan untuk menyerang Taiwan.
Baca juga: Kemungkinan China Serang Taiwan Akan Picu Perang Dunia III?
Timur Tengah
- Israel tidak terlibat langsung;
- Iran memberi dukungan diplomatik kepada Rusia;
- Peta konflik tetap lebih regional terkait krisis nuklir daripada dukungan militer langsung.