Tugas MDMC dan Kaitannya dengan BencanaÂ
Pemateri : Arif Nur Kholis
MDMC merupakan sebuah lembaga di bawah naungan Perserikatan Muhammadiyah yang umumnya bertugas mengkoordinasikan sumber daya dalam penanggulangan bencana. Namun tugas MDMC tidak hanya itu, melakukan pelatihan penanggulangan bencana pada masyarakat umum, anak sekolah dan juga mahasiswa juga termasuk dalam tugas MDMC. MDMC sudah merespon segala bentuk bencana di 33 provinsi yang ada di Indonesia.
 Bencana merupakan suatu peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam ataupun non alam maupun faktor  manusia.  Sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis. Bencana biasanya terjadi karena adanya peringatan dari para ahli yang diabaikan.
Sejarah Bencana Besar di D.I Yogyakarta:
27 Mei 2006 : Gempa Bumi Tektonik dengan magnitudo sebesar 6,3 SR selama 57 detik yang mengakibatkan 5.778 orang meninggal dunia, lebih dari 38.000 orang luka luka dan lebih dari 600.000 orang kehilangan tempat tinggal.
26 Oktober 2010 : Gunung Merapi meletus dengan tipe erupsi eksplosif, disertai dengan awan panas guguran, lontaran material vulkanik, gempa vulkanik dalam jumlah besar dan hujan abu. Lebih dari 350 orang meninggal dunia, ratusan ribu warga harus mengungsi dan ribuan rumah, fasilitas umum serta lahan pertanian rusak.
14 Februari 2014 : Terjadinya hujan abu akibat letusan Gunung Kelud. Abu vulkanik menyebabkan jarak pandang menurun, udara terasa pengap dan permukaan tertutup debu abu, yang menyebabkan banyaknya sekolah sekolah, universitas, kantor hingga bandara ditutup sementara. Aktivitas masyarakat terganggu dan pemerintah daerah menetapkan status tanggap darurat untuk penanganan dampak abu.
27- 29 November 2017 : Terjadi cuaa ekstrem yang sangat merusak akibat pengaruh Siklon Tropis Cempak. Pusaran anginnya membawa hujan yang sangat lebat disertai dengan angin kencang selama beberapa hari. Akibatnya, sejumlah wilayah di D.I Yogyakarta mengalami banjir besar, tanah longsor, angin kencang dan pohon tumbang.
15 Maret 2020 : COVID-19 pertama kali terkonfirmasi di D.I Yogyakarta. Dampaknya ribuan warga terpapar dan ratusan meninggal dunia. Dunia pendidikan terganggu, banyak pelaku usaha kecil terpaksa gulung tikar dan para pekerja kehilangan mata pencaharian.
Jadi yang dikelola MDMC adalah resiko/ potensi yang akan timbul dari adanya fenomena alam yang terjadi.
Kesehatan Mental MahasiswaÂ
Pemateri : Dr, Komarudin, Psi. Psikolog
Kesehatan mental adalah kondisi dimana emosi, kognitif dan perilaku berlangsung stabil, yang memungkinkan individu berfungsi secara adaptif dalam lingkungannya serta dalam mengatasi stress sehari hari. Serta adanya kemampuan diri pada individu untuk mengambil segala keputusan dan membangun hubungan dengan orang lain. Sehat mental artinya individu terhindar dari ganguan jiwa dan gejala penyakit jiwa. Berikut beberapa ciri ciri seseorang sehat secara mental:
Mampu mengenali emosi diri sendiri.
Mampu mengendalikan emosi secara stabil.
Menghargai perbedaan individu.
Menunjukkan perilaku prososial,menolong, berbagi dan peduli.
 Kemampuan berpikir kritis.
Kreativitas dalam menghasilkan ide baru.
Memiliki pola hidup teratur (makan, tidur, olahraga)
Penyakit lain yang timbul dari kurang baiknya kesehatan mental seseorang yaitu stress. Stress adalah respon fisiologis dan psikologis tubuh terhadap situasi yang mengancam atau menantang dan memerlukan beberapa jenis penyesuaian. Stress dsendiri dibagi menjadi 3 kategori yaitu:
Stresor : peristiwa yang menyebabkan reaksi stress.
Distres : akibat dari stresor yang tidak menyenangkan dan tidak diharapkan.
Eustres : akibat dari peristiwa positif atau jumlah stress optimal untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan.
Dalam mengatasi stress kita dapat melakukan strategi coping. Strategi coping sendiri memiliki arti yaitu upaya baik perilaku atau pikiran yang dilakukan seseorang untuk mengatasi atau mengurangi stress, kecemasan dan situasi sulit lainnya. Strategi Coping yang dibutuhkan yaitu Problem Focused Coping,respon yang ditunjukkan untuk mengurangi, memodifikasi atau meghilangkan sumber stress, misalnya jika niali studi rendah maka yang seharusnya kita lakukan yaitu  mengurangi jam bermain atau merubah strategi studi.
Gangguan Depresi juga merupakan contoh tidak baiknya kondisi mental pada seseorang. Depresi adalah gangguan suasana hati yang ditandai degngan perasaan sedih yang mendalam dan kehilangan minat terhadap hal hal yang disukai.
Yang selanjutnya yaitu Gangguan Bipolar. Gangguan Bipolar merupakan gangguan kejiwaan yang menyebabkan perubahan mood ,energi, dan tingkat konsentrasi yang tidak biasa, bisa drastis bida mendadak.
BPJSÂ
Pemateri : Bayu Wiwoho S.sos, M.mÂ
BPJS bekerjasama dengan Unisa dengan melakukan pendampingan penuh atas kecelakaan praktek mahasiswa ataupun mahasiswa yang sakit dapat dicover penuh oleh BPJS. Mahasiswa dapat menghubungi layanan BPJS 24 jam tanpa membedakan kelas.
Jaminan kecelakaan yang diberikan yaituÂ
- Fasilitas Rawat inap
- Fasilitas Rawat jalan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI