Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Kemaha tak terbatasan dibalik materi yang terbatas

28 Agustus 2025   11:44 Diperbarui: 28 Agustus 2025   11:44 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Images ; Suara Muhammadiyah

KEMAHA TAK TERBATASAN,DIBALIK ALAM DAN DIBALIK DUNIA KUANTUM

Tema ini sudah bukan ranah sains fisika tapi murni sudah ranah logika- Memerlukan keterampilan logika untuk dapat memahaminya.Karena sains fisika terbatas hanya bisa beroperasi di ranah keterbatasan-mengelola obyek fisik- materi yang terbatas yang merupakan element yang membentuk alam semesta dan se isinya.

Sedang kemaha tak terbatasan itu suatu yang sudah bukan materi-ada di luar ruanglingkup materi alam semesta karena ia ada diluar dan sekaligus dibalik materi alam semesta yang terbatas.Materi alam di konstruksi oleh hukum alam-hukum fisika,sedang kemaha tak terbatasan ada di luar ruang lingkup hukum fisika yang mengkonstruksi materi alam.

Dan sains hanya bisa mengamati hingga dunia kuantum sedang kemaha tak terbatasan ada dibalik dunia kuantum yang sudah ada diluar pengamatan sains

Bagaimana kita dapat memahami tema kemaha tak terbatasan itu secara ilmiah-dengan penjelasan terstruktur- bukan hanya imajinatif caranya adalah dengan selalu menghubungkan atau mengaitkannya dengan keberadaan dunia materi yang terbatas.Kemaha tak terbatasan hanya dapat kita fahami via keterbatasan tapi mesti dengan logika- sudah tak bisa dengan pengamatan empiris

Intinya adalah ; Dibalik dunia materi yang terbatas itu ada yang kita sebut kemaha tak terbatasan-yang substansinya sudah bukan bagian dari materi yang terbatas. Ibarat seseorang yang melukis diatas kanvas putih maka alam semesta ibarat lukisan diatas kanvas putih kemaha tak terbatasan.Ketika lukisan dihapus maka kanvas putih tetap ada,demikian pula materi alam,sebagaimana dulunya sekali pernah tidak ada dan yang ada adalah kemaha tak terbatasan atau "kanvas putih tempat melukis" maka andai materi alam semesta lenyap kembali maka kemaha tak terbatasan itu tetap ada karena ia bukan materi dan bersifat kekal

Lalu ada dimana posisi dunia kuantum ? Ia ada ditengah tengahnya-perantara antara wujud materi yang terbatas dengan kemaha tak terbatasan yang bukan materi.Ini ibarat gradasi dari warna hitam ke putih maka akan melalui abu abu,maka dunia kuantum ibarat warna abu abu tersebut

Kalau kita teropong via jendela dunia kuantum dan kita zoom dunia kuantum maka kemaha tak terbatasan itu ada dibalik dunia kuantum yang sudah tidak dapat diamati dan tidak berkarakter materi. Jadi kemaha tak terbatasan itu bersentuhan dengan dunia materi dan karakter persentuhannya dapat ditemukan di level kuantum.

Karakter persentuhan antara kemaha tak terbatasan dengan wujud materi yang padat dan terbatas itu menciptakan apa yang kita kenal sebagai karakter kuantum ; blur,probabilistik-nampak serba tak pasti,seperti ilusi.Ini seperti pertemuan antara putih dan hitam menciptakan warna abu abu yang tidak hitam juga tidak putih-percampuran antara keduanya.Atau seperti melarutkan benda tertentu yang berwarna kedalam air lalu baik wujud maupun warnanya jadi blur

Maka proses penciptaan artinya munculnya materi dari kemaha tak terbatasan yang bukan materi,dan proses menuju kemunculan wujud materi padat dengan beragam desainnya di dunia nampak itu melalui level kuantum dulu.Dengan kata lain,dunia kuantum adalah dimensi antara-perbatasan antara kemaha tak terbatasan sebagai asal penciptaan dengan desain materi padat yang sudah real tercipta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun