Mohon tunggu...
conten creator
conten creator Mohon Tunggu... Freelance

Habi Wisata

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pentingnya bermain Waterplay

19 Agustus 2025   11:15 Diperbarui: 19 Agustus 2025   13:40 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pentingnya Bermain Waterplay bagi Anak

Saya masih ingat pengalaman pertama mengajak keponakan saya bermain di area waterplay. Jujur, awalnya saya menganggap waterplay hanya sekadar wahana air untuk bersenang-senang. Tapi setelah melihat langsung bagaimana mereka tertawa, berinteraksi, bahkan belajar hal-hal kecil dari cipratan air, pandangan saya berubah total. Waterplay ternyata bukan hanya permainan, tapi sebuah media edukasi alami yang kaya manfaat.

Awalnya Hanya Main Air, Tapi Ternyata Lebih dari Itu

Saat anak-anak masuk ke area waterplay, mereka seperti menemukan dunia baru. Ada air mancur kecil, ember tumpah, seluncuran mini, dan pancuran yang menyembur tiba-tiba. Saya kira mereka hanya akan berlari-lari sambil basah-basahan. Ternyata, tanpa disadari mereka sedang melatih motorik kasar ketika berlari, meluncur, atau memanjat tangga kecil.

Saya perhatikan keponakan saya yang tadinya agak kaku saat berjalan, pelan-pelan jadi lebih lincah. Dia belajar menjaga keseimbangan di lantai yang agak licin. Bahkan ketika menampung air dengan ember kecil, dia melatih motorik halus dan koordinasi tangan-mata. Kalau dipikir-pikir, ini seperti latihan fisik yang menyenangkan, tanpa mereka merasa sedang "dipaksa" olahraga.

Manfaat Sosial: Belajar Berbagi dan Kerjasama

Salah satu hal paling menarik dari waterplay adalah anak-anak jarang bermain sendirian. Mereka selalu menemukan teman baru, entah sebaya atau lebih muda. Saya melihat sendiri bagaimana mereka belajar bergiliran saat main seluncuran, atau bagaimana mereka bekerja sama mengisi ember besar agar tumpah bersamaan.

Lucunya, ada momen kecil ketika dua anak berebut ingin berada di bawah pancuran air yang sama. Mereka sempat "ngambek" sebentar, tapi akhirnya tertawa bareng. Dari situ saya sadar, waterplay adalah ruang belajar sosial alami. Tidak ada guru, tidak ada aturan tertulis, tapi anak-anak dengan sendirinya belajar tentang berbagi, negosiasi, bahkan empati.

Keberanian yang Tumbuh Perlahan

Saya sempat terharu melihat seorang anak yang awalnya takut kena cipratan air. Dia terus bersembunyi di balik orang tuanya. Tapi setelah beberapa menit mengamati, akhirnya dia memberanikan diri mendekat. Awalnya hanya menyentuh air dengan ujung jarinya, lalu sedikit-sedikit mulai berlari kecil melewati pancuran. Hingga akhirnya, dia jadi salah satu yang paling heboh.

Momen itu membuat saya sadar, bermain waterplay bisa menjadi media melatih keberanian. Air memberi rasa rileks, membuat anak lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan baru. Dari pengalaman itu, saya percaya bahwa waterplay bisa menjadi semacam "terapi sederhana" untuk anak yang pemalu atau sulit bergaul.

Kesehatan Fisik: Gerak Aktif vs Gadget

Saya sering lihat anak-anak sekarang lebih betah dengan gadget daripada bergerak. Nah, waterplay bisa jadi solusi. Bermain air mendorong mereka untuk aktif bergerak: berlari, meluncur, memanjat, dan tertawa lepas. Tubuh mereka jadi berkeringat, metabolisme berjalan baik, dan yang paling penting, mereka bahagia.

Ditambah lagi, jika bermain di pagi atau siang hari, anak-anak otomatis mendapatkan vitamin D dari sinar matahari. Tentu, ini jauh lebih sehat dibandingkan duduk di rumah berjam-jam sambil menatap layar. Saya pribadi merasa puas setiap kali pulang dari waterplay, karena tahu anak-anak benar-benar "mengisi baterai tubuh" mereka dengan cara alami.

Pentingnya Pengawasan

Namun, saya juga belajar dari sebuah kesalahan. Pernah ada momen ketika saya merasa waterplay itu aman sepenuhnya, jadi saya agak lengah. Ternyata, salah satu anak terpeleset karena terlalu bersemangat berlari. Untungnya hanya luka kecil, tapi cukup membuat saya sadar bahwa pengawasan orang tua tidak bisa ditawar.

Sejak itu, saya selalu menekankan tiga hal:

  1. Gunakan alas kaki anti selip untuk mencegah jatuh.
  2. Pilih area sesuai usia anak, karena beberapa waterplay punya wahana khusus balita dan wahana untuk anak yang lebih besar.
  3. Siapkan handuk, baju ganti, dan air minum supaya anak tetap nyaman setelah bermain.

Keselamatan tetap nomor satu, karena kalau anak cedera, semua keseruan bisa langsung hilang.

Waterplay sebagai Sarana Belajar Kreatif

Yang sering tidak disadari orang tua adalah waterplay juga bisa jadi media belajar sains sederhana. Anak bisa belajar konsep dasar seperti:

  • Air mengalir dari tempat tinggi ke rendah.
  • Ember penuh akan tumpah kalau kelebihan isi.
  • Tekanan air bisa membuat kincir berputar.

Saya pernah mendengar seorang anak berkata, "Oh jadi gini ya cara air muter kayak di kincir!" Dari kalimat polos itu saya sadar, mereka sedang belajar fisika dasar tanpa sadar. Itulah kehebatan waterplay: menyatukan belajar dan bermain dalam satu aktivitas.

Koneksi Emosional dengan Keluarga

Bagi saya pribadi, waterplay juga punya nilai tambah: mempererat hubungan keluarga. Ketika orang tua ikut mendampingi, anak merasa lebih aman dan bahagia. Saya sendiri pernah ikut "basah-basahan" hanya untuk menemaninya. Hasilnya? Anak jadi lebih percaya diri, dan saya pun merasa lebih dekat dengan mereka.

Momen seperti ini tidak bisa dibeli. Foto dan video memang bisa mengabadikan, tapi pengalaman emosional yang lahir dari tawa dan cipratan air, itu yang membekas.

Tips Agar Bermain Waterplay Lebih Maksimal

Dari pengalaman beberapa kali membawa anak ke waterplay, saya akhirnya punya beberapa tips sederhana:

  • Pilih waktu pagi atau sore, supaya sinar matahari tidak terlalu terik.
  • Pastikan anak makan ringan sebelum main, supaya punya energi.
  • Bawa sunscreen, terutama kalau main di luar ruangan.
  • Jangan lupa air minum, karena meski main air, anak tetap bisa dehidrasi.
  • Batasi waktu main sekitar 1--2 jam, cukup untuk bersenang-senang tanpa kelelahan.

Tips ini sederhana, tapi cukup efektif membuat pengalaman bermain waterplay lebih menyenangkan dan aman.

Lebih dari Sekadar Bermain

Dulu saya menganggap permainan playground hanya hiburan. Sekarang, saya bisa bilang dengan yakin: waterplay adalah investasi kecil untuk tumbuh kembang anak. Dari aspek motorik, sosial, emosional, kesehatan, hingga pembelajaran kreatif, semuanya bisa didapat dari satu aktivitas yang menyenangkan ini.

Jadi, kalau ada orang tua yang bertanya apakah bermain waterplay itu penting, jawaban saya jelas: ya, sangat penting. Ajaklah anak sesekali, minimal sebulan sekali, untuk merasakan pengalaman ini. Percayalah, manfaatnya jauh lebih besar daripada sekadar basah-basahan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun