Kesehatan Fisik: Gerak Aktif vs Gadget
Saya sering lihat anak-anak sekarang lebih betah dengan gadget daripada bergerak. Nah, waterplay bisa jadi solusi. Bermain air mendorong mereka untuk aktif bergerak: berlari, meluncur, memanjat, dan tertawa lepas. Tubuh mereka jadi berkeringat, metabolisme berjalan baik, dan yang paling penting, mereka bahagia.
Ditambah lagi, jika bermain di pagi atau siang hari, anak-anak otomatis mendapatkan vitamin D dari sinar matahari. Tentu, ini jauh lebih sehat dibandingkan duduk di rumah berjam-jam sambil menatap layar. Saya pribadi merasa puas setiap kali pulang dari waterplay, karena tahu anak-anak benar-benar "mengisi baterai tubuh" mereka dengan cara alami.
Pentingnya Pengawasan
Namun, saya juga belajar dari sebuah kesalahan. Pernah ada momen ketika saya merasa waterplay itu aman sepenuhnya, jadi saya agak lengah. Ternyata, salah satu anak terpeleset karena terlalu bersemangat berlari. Untungnya hanya luka kecil, tapi cukup membuat saya sadar bahwa pengawasan orang tua tidak bisa ditawar.
Sejak itu, saya selalu menekankan tiga hal:
- Gunakan alas kaki anti selip untuk mencegah jatuh.
- Pilih area sesuai usia anak, karena beberapa waterplay punya wahana khusus balita dan wahana untuk anak yang lebih besar.
- Siapkan handuk, baju ganti, dan air minum supaya anak tetap nyaman setelah bermain.
Keselamatan tetap nomor satu, karena kalau anak cedera, semua keseruan bisa langsung hilang.
Waterplay sebagai Sarana Belajar Kreatif
Yang sering tidak disadari orang tua adalah waterplay juga bisa jadi media belajar sains sederhana. Anak bisa belajar konsep dasar seperti:
- Air mengalir dari tempat tinggi ke rendah.
- Ember penuh akan tumpah kalau kelebihan isi.
- Tekanan air bisa membuat kincir berputar.
Saya pernah mendengar seorang anak berkata, "Oh jadi gini ya cara air muter kayak di kincir!" Dari kalimat polos itu saya sadar, mereka sedang belajar fisika dasar tanpa sadar. Itulah kehebatan waterplay: menyatukan belajar dan bermain dalam satu aktivitas.
Koneksi Emosional dengan Keluarga