Mohon tunggu...
P Joko Purwanto
P Joko Purwanto Mohon Tunggu... Teacher

Becoming added value for individual and institute, deeply having awareness of personal branding, being healthy in learning and growth, internal, external perspective in order to reach my vision in life, and increasingly becoming enthusiastic (passion), empathy, creative, innovative, and highly-motivated.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Doa Rosario St. Ignatius Loyola (dalam Rangka Devosi kepada Santo Pelindung Paroki)

6 Mei 2025   13:55 Diperbarui: 2 Juni 2025   23:25 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemuliaan

Terpujilah

Doa Fatima

Peristiwa 5 Wafatnya di Roma (Dipanggil Pulang oleh Tuhan)

Bacaan Kitab Suci (2 Timotius 4:6-8; Filipi 1:21-23; Yohanes 14:1-3; Wahyu 21:3-4; Mazmur 23:4):

P    Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir, aku telah memelihara iman... Bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan... Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal... Ia akan menghapus segala air mata mereka... Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku.

Renungan:

P    Pada 31 Juli 1556, Ignatius wafat dengan tenang di Roma. Kata-kata terakhirnya sederhana: "Aku milik Gereja". Ia tidak meninggalkan harta duniawi, tetapi warisan rohani yang tak ternilai: Serikat Jesus, Latihan Rohani, dan semangat "Ad Maiorem Dei Gloriam" (Demi Kemuliaan Tuhan yang Lebih Besar).

Kematian Ignatius mencerminkan hidupnya---penuh ketulusan dan kepasrahan. Seperti Paulus, ia bisa berkata dengan bangga bahwa ia "telah berjuang hingga akhir". Ia tidak mati sebagai pahlawan dunia, tetapi sebagai hamba yang setia. Pesannya jelas: kesetiaan dalam hal-hal kecil setiap hari adalah jalan menuju kekudusan.

Peristiwa ini mengajak kita merenungkan kematian sebagai perjumpaan dengan Sang Kekasih. Ignatius sering berkata, "Bersyukurlah atas segala sesuatu, bahkan atas kematian, karena itu adalah pintu menuju hidup sejati." Kematiannya yang damai menjadi kesaksian bahwa hidup yang diabdikan kepada Tuhan tidak akan berakhir dengan sia-sia.

Doa Devosi:

P&U St. Ignatius, yang pada akhir hidupmu berseru 'Aku milik Gereja', doakanlah kami agar setia sampai maut. Bantulah kami untuk melihat kematian bukan sebagai kekalahan, tetapi sebagai undangan masuk ke dalam pesta abadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun