Mohon tunggu...
P Joko Purwanto
P Joko Purwanto Mohon Tunggu... Teacher

Becoming added value for individual and institute, deeply having awareness of personal branding, being healthy in learning and growth, internal, external perspective in order to reach my vision in life, and increasingly becoming enthusiastic (passion), empathy, creative, innovative, and highly-motivated.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Doa Rosario St. Ignatius Loyola (dalam Rangka Devosi kepada Santo Pelindung Paroki)

6 Mei 2025   13:55 Diperbarui: 2 Juni 2025   23:25 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

P    Ignatius, seorang prajurit yang terluka di Pamplona, mengalami titik balik hidupnya ketika terpaksa berbaring lama. Di saat kesombongan duniawinya runtuh, ia justru menemukan cahaya Tuhan melalui bacaan "Kehidupan Kristus dan Kisah Para Santo". Ia menyadari bahwa kemuliaan sejati bukan dalam kemenangan perang, tetapi dalam pertobatan dan pelayanan. Seperti anak yang hilang dalam perumpamaan, ia bangkit dari keterpurukan dosa dan lari ke pelukan Bapa.

Proses pertobatannya tidak instan. Ia bergumul dengan keinginan lama untuk pujian dan kekuasaan, tetapi semakin ia menyerahkan diri pada Tuhan, semakin ia merasakan sukacita sejati. Ignatius belajar bahwa pertobatan adalah perjalanan harian, bukan sekadar peristiwa satu kali. Di Loyola, ia meletakkan pedangnya di depan patung Bunda Maria sebagai simbol penyerahan total.

Kisah ini mengajarkan kita bahwa Tuhan sering memakai kegagalan atau penderitaan untuk menyentuh hati kita. Seperti Ignatius, kita diajak untuk jujur mengakui kelemahan dan membiarkan Tuhan mengubahnya menjadi kekuatan. Pertobatan sejati selalu berbuah pada tindakan nyata: Ignatius tidak hanya berhenti pada penyesalan, tetapi memulai hidup baru sebagai peziarah rohani.

Doa Devosi:

P&U  St. Ignatius, engkau yang mengalami belas kasih Tuhan dalam kegelapan luka dan penyesalan, doakanlah kami yang masih terbelenggu oleh kesombongan atau kepahitan. Bantulah kami untuk bangkit seperti engkau, dengan keberanian mengubah hidup demi kemuliaan Tuhan.

Bersama Bunda Maria, bimbinglah kami untuk meletakkan 'pedang' egoisme dan kebanggaan duniawi di kaki salib. Semoga pertobatan kami menghasilkan buah kasih yang nyata. 

U    Amin.

Bapa Kami

Salam Maria (10x)

Kemuliaan

Terpujilah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun