Mohon tunggu...
ana Mhi
ana Mhi Mohon Tunggu... Wanita dengan keseharian biasa saja

Suka kopi dengan khas pahitnya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

(Cerpen) Halalkan Dulu Hartamu

2 September 2023   03:09 Diperbarui: 2 September 2023   03:11 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pixabay.com/katja

Ayah mengambil tempat duduk di sampingku sambil menyeka peluh yang membasahi wajahnya.

"Masih banyak, Yah?" tanya ibu

"Tinggal sedikit lagi, Bu. Insya Allah besok selesai." Ayah mengambil rokok dan memasangnya, membiarkan lelahnya hilang bersama kepulan asap yang ia hembuskan.

"Gimana tadi sekolahnya, Nak?" tanya Ayah.

Ini memang kebiasaan ayah, selalu menanyakan bagaimana aku di sekolah, kendala apa yang aku hadapi atau sekedar menanyakan dapat nilai berapa PR yang aku kerjakan.

"Lancar, Yah. Oh iya, tadi Tika pinjam buku paket aku. Katanya orangtuanya belum bisa beliin." ujarku.

"Kayaknya mereka bakal gagal panen lagi, Yah," ucap Ibu sambil melirik sedikit di kebun sebelah milik om Sarton -ayah Tika.

Ibu dan om Sarton sebenarnya saudara kandung, entah bagaimana ceritanya hubungan mereka sudah tidak baik lagi bahkan sejak mereka baru beranjak dewasa. Itu cerita yang aku dengar dari tetangga.

"Belum rezeki mereka, bu," ucap ayah seolah menegur ibu agar tidak lupa diri atas kelebihan rezeki yang diberikan Allah untuk kami.

Sebenarnya kebun om Sarton luas dibandingkan dengan kami, mereka menanam jagung. Memang di sini mayoritas menanam jagung dibandingkan dengan cabai, terlebih kacang tanah seperti kami.

Bukan hanya om Sarton, banyak saudara ibu dan tetangga yang gagal panen musim ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun