Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Aku Memilih Berhenti Sejenak

14 Januari 2023   19:30 Diperbarui: 14 Januari 2023   19:48 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh Alexander Fox | PlaNet Fox dari pixabay.com

Lihat. Betapa banyak tangis dan tawa yang mengukir jejak sepanjang jalan kenangan. Pun canda dan lara yang tertoreh di sana. Kita bisa berhenti sejenak lalu berjalan mundur untuk mengamati dari dekat jejak-jejak yang kita tinggalkan.

Mungkin di sana ada kepingan-kepingan mozaik yang harus kita susun bersama. Kepingan yang akan menjadi jawab dari pertanyaan dalam kepala hari ini. Mengapa kita masih bisa tegar menjalani ikrar yang diucapkan dengan tulus dari balik altar?

Atau kita bisa terus melangkah maju dengan peta jalan yang sudah dipatri keegoisan dalam kepala masing-masing. Terserah.

Tapi aku memilih berhenti sejenak. Bagaimana denganmu?

---

kota daeng, 14 januari 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun