Di zaman ini, layar kecil jadi peneman, Â
Seolah dunia tak lengkap tanpa kilauan, Â
Namun, mungkinkah kita lepaskan genggaman, Â
Dan temukan hidup tanpa keterikatan?
Jari yang dulu rajin menyapa alam, Â
Kini sibuk mengetik dalam kesunyian malam, Â
Wajah yang dulu ceria di balik senyum, Â
Kini tenggelam dalam dunia yang tak pernah riuh.
Apakah mungkin kita hidup tanpa cahayanya? Â
Tanpa dering yang selalu mengundang tawa, Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!