Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Paranoid

22 Januari 2022   13:25 Diperbarui: 22 Januari 2022   13:26 846
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar untuk cerpen Paranoid. Dari pixabay.com

"Oh, si Baron ya? Iya bener. Ada apa ya?"

Baron yang menguping pembicaraan itu dari dalam menepuk jidatnya.

"Ng... ini, Bu. Saya mau minta kembali mangkok bakso saya. Minggu lalu Mas Baron beli bakso saya, waktu itu saya belum sempat ambil kembali mangkoknya karena keburu dipanggil ke ujung jalan. Waktu kembali, Mas-nya sudah gak ada. Berapa hari ini saya ke sini, tapi selalu gak ada orang, Bu."

Emak terkejut.

"Eh, baksonya sudah dibayar, belum?"

"Oh, kalau baksonya sudah dibayar kok, tinggal mangkoknya aja."

Baron mengernyitkan keningnya untuk mengingat-ingat. Ya ampun! Benar, dia hampir lupa peristiwa itu.

"Heh, itu ada tukang bakso minta mangkoknya dibalikin. Bener gak tuh?" sekonyong-konyong Emak sudah muncul di samping Baron.

"Iya, bener, Mak. Mangkoknya masih ada, kok."

Baron pun buru-buru berlari ke dapur untuk mengambil mangkok itu lalu keluar untuk menyerahkannya kembali ke abang baksonya.

"Waduh, maaf banget ya, Bang, kemarin kelupaan. Nih, mangkoknya aku balikin. Sudah dicuci bersih kok," ucap Baron sembari menyerahkan mangkuk itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun