Bulan purnama di dalam cangkir kopi
bercerita tentang seorang gadis
yang mengunyah air matanya sendiri.
Terasa perih dan getir memang
tapi dia tetap menelannya
karena telah berjanji pada diri sendiri
tidak boleh ada air mata yang jatuh
ke lantai
untuk lelaki yang telah meninggalkannya
berbulan-bulan lamanya.
Bulan purnama dalam cangkir kopi
ambyar
bersama adukan sendok tembaga.
Â
Suara sendok berdenting-denting
menyayat malam sepi tipis-tipis
suara denting berganti dengan suara seruput
lelaki, kopi dan sunyi yang telah berjodoh.
Tidak ada lagi nikmat pada seruputan itu
getir pun tidak.
Lelaki itu telah berjanji pada dirinya sendiri
tidak akan jatuh pada rasa apapun lagi
setelah meninggalkan gadis cinta pertama
berbulan-bulan lamanya.
---Â
kota daeng, 14 Agustus 2021