Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jerit dari Fakan

14 November 2020   10:15 Diperbarui: 14 November 2020   10:24 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis bersama salah satu warga kampung Fakan, Mei 2019. Dokpri.

Sore itu,
Langit di Cemnes gelap
Gerimis datang menyapa menjelang senja
Di muara sungai Asuwets,
pada tepi kali Anderep
Rintihan jiwa membumbung ke langit gelap

Kami punya hutan gaharu
Kami punya hutan kayu besi
Tapi, kami punya anak-anak tidak sekolah
Bagaimana masa depan anak-anak kami di Fakan?
Bagaimana masa depan kami,
orang-orang yang mendiami kepala sungai Asuwets ini?

Kami punya gedung sekolah di tengah kampung
hanya ditemani pohon dan rumput
tanpa guru dan murid belajar
Ada kepala sekolah
Ada guru
Itu sebatas SK
Itu sebatas mendengar nama mereka

Kepala sekolah lenyap tanpa kabar
Guru-guru tak kunjung datang
Huruf dan angka telah memudar dari ingatan anak-anak
ditelan sang waktu yang cepat berlalu

Rindu menerkam kalbu hendak belajar
Sirna seiring berlalunya senja
Tanya tak kunjung terjawab
Siapakah kami?

Mengapa anak-anak kami tak dapat menikmati pendidikan?
Mengapa kami dibiarkan menjadi yatim-piatu,
di tengah geliat pembangunan Papua?
Bukankah anak-anak kami berhak atas pendidikan?
Apa salah kami?

Kepada siapa lagi kami akan berharap?

Sungai Asuwets dengarkan jeritan kami
Langit dengarkan ratapan kami
Matahari jawablah keluh kesah kami
Kali Anderep bawalah doa harapan kami kepada sang ilahi

Sebab, manusia-manusia pemegang kuasa di bumi,
tak lagi peduli pada kami!

Agats, 24 Juli 2020; 09.13 WIT

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun