Mohon tunggu...
Asep Afifudin_
Asep Afifudin_ Mohon Tunggu... Tetaplah menjadi baik, walau terkadang kebaikanmu diremehkan.

Kadangkala apa yang kita ucap bisa di dengar orang lain buruk, bisa saja benar. Apa yang kita dengar bisa saja salah, bisa saja benar. Maka jangan mudah marah, jangan mudah emosi. Karena tidak semuanya yang kita anggap salah selalu salah, dan yang kita anggap benar tidak selalu memiliki kebenaran.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menyala di Kegelapan

25 Februari 2025   16:39 Diperbarui: 25 Februari 2025   16:39 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menyala di Kegelapan

Aku nyalakan lilin kecil disetiap sudut sepiku, kemudian sebagian kuletakkan didepan pintu, supaya angin tahu betapa dinginnya menusuk---tak lagi kubiarkan masuk.

Sesaat---satu demi satu kubiarkan mati, sebab merelakan terbakar demi yang tak mengerti memadamkan, sama saja seperti menerjang bayang; kemelut sendirian.

Akulah lilin itu, menyala digelap duka, menyala digelak tawa.

Pemalang, 25 Februari 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun