satu paket datang pada waktu menjelang pulang, sepotong kepala babi belum siap santap, tanpa nama pengirimnya. tetapi paket itu jelas tertuju padaku, jadi yasudahlah ya, kuterima saja, dan kuolah. toh jika sudah diolah, dan tersamarkan asalnya, orang-orang akan menikmatinya. Sebab kita terbiasa menerima dan menjalani sesuatu hal itu karena suguhannya saja, bukan?
apakah ini teror? mungkin ini mirror bagi pengirim yang malu-malu untuk bertemu secara langsung. Jadi ya dia memotong kepala saudaranya dan dikirimkannya ke aku.
Eh beberapa hari kemudian, datang lagi satu paket nih. sayangnya bukan kepala babi, wah sempat kecewa sih, tapi ya sudahlah ya. ternyata paket ini berisi tikus-tikus hitam dan besar, kepalanya terpisah dari badannya. Alamak kasian kali aku rasa, menyaksikan nasib para koruptor yang belum sempat berubah dari jelmaannya sudah terpenggal. kucemas pada keluarga yang ditinggalnya.
big question dalam kepalaku adalah ini berisi enam tikus, kira-kira mereka ini mewakili koruptor siapa saja ya?Â
#TolakRUUTNI #CabutRUUTNI #KampusTolakDwifungsi #BiusKekuasaan #SadarSebelumTerlambat #JanjiManisBukanSolusi #RakyatJanganTertidur #LawanBiusPolitik #KesadaranAdalahKekuatan #JanganMudahDibohongi #BangkitMelawanManipulasi #PemimpinAmanahBukanPencitraan #BerpikirKritisSelamatkanNegeri
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI