Mohon tunggu...
Sutrisno Penadebu
Sutrisno Penadebu Mohon Tunggu... Penulis - Menulis menebar kebaikan, Menulis apa saja bila ide datang

Sutrisno dengan nama pena Penadebu, ASN di Babulu kabupaten Penajam Paser Utara. Menulis di beberapa media baik cetak maupun online telah menerbitkan beberapa jurnal, prosiding, dan beberapa buku. Kini menjadi pengurus organisasi profesi. Menjadi instruktur lokal dalam kegiatan menulis dan guru inti. Sutrisno dapat dihubungi di: 1. HP/Wa : 081253791594 2. Facebook : Sutrisno babulu 3. Email : sutrisnok809@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jeruji Malam

30 Mei 2023   21:29 Diperbarui: 30 Mei 2023   21:39 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana malam jadi puisi (Dokpri)

Jeruji Malam
Oleh: Penadebu
Kabarnya malam ini berjeruji
Semua angin berputar-putar di sekitaran sawah
Mengitari tanaman padi, sepi senyap
Merendahkan kerja sama alam dan tikus.

Dalam jeruji malam yang sunyi,
Suara katak bergema dalam senyap,
Kadang terlepas dari tapak batu,
Nurani terasa bercampur campak.

Pepohonan diam tak bergerak,
Sepi semakin merajai malam,
Dan suara jangkrik pun retak-retak,
Seperti luka-luka di dalam hati.

Malam ini terpintal dalam gelap,
Seperti jerat yang tak berujung,
Namun terdengar lantunan nyanyian,
Yang menenangkan jiwa yang terluka.

Katak menyanyikan kisah kehidupan,
Yang diiringi oleh bisikan alam,
Mengajak kita berdiam dan merenung,
Di dalam malam yang sunyi dan gelap.

Dalam keretakan suara jangkrik,
Ada keindahan yang tersirat,
Seperti jiwa yang pernah terluka,
Namun tetap mengalun dalam keheningan.

Di dalam jeruji malam yang sunyi,
Kita menemukan makna yang tersembunyi,
Kisah kehidupan yang penuh warna,
Dalam suara katak dan retakan jangkrik.

Di pepohonan yang tak bergerak,
Ada pesan-pesan yang tersimpan dalam gelap,
Dalam heningnya malam yang semakin sunyi,
Kita dapat merenung dan mendengarkan suara hati.

Retakan-retakan suara jangkrik mengingatkan,
Bahwa hidup tak selalu sempurna dan utuh,
Namun di dalam kelemahan dan kehancuran,
Tersembunyi kekuatan yang tak terduga.

Malam yang terpintal dalam kegelapan,
Menyajikan ruang bagi refleksi dan introspeksi,
Dalam jeruji yang tampak mengikat,
Kita menemukan kebebasan di dalam batin.

Mendekap diri dengan malam yang sunyi,
Melangkah dalam alunan katak yang berdendang,
Mencari makna dalam setiap retakan jangkrik,
Kita merajut harapan yang tak pernah padam.

Babulu, 30 Mei 2023
#Pendebu-Puisi Bebas-Jeruji Malam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun