Mohon tunggu...
bonaaa
bonaaa Mohon Tunggu... Buruh - your future...?

Hanya orang yang doyan ketak ketik nda jelas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Mengapa Kau Tinggalkan Kami

9 Mei 2020   20:24 Diperbarui: 9 Mei 2020   20:39 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri: Langit Sulawesi Utara menjelang senja

Waktu siang aku berseru, Engkau tidak menjawab

Dan pada waktu malam tetapi tidak juga aku tenang

Kami kelu

Pemerintah? Tidak mungkin

Terkadang ia tegang, terkadang ia bercanda

Makanan sehari-hari kami kini hanya rumah, masker , video call serta tangan yang bersih

Baik namaMu

Kami tak putus asa, masih ada sebaris doa yang dapat kami panjatkan

Serta kami memohon keselamatan untuk pahlawan kami Tenaga Medis dimanapun berada

Garda kami paling depan, berjuang dan bertaruh nyawa untuk kami

Pada Yang Maha melihat, mendengar, Maha merasakan apa yang dialami anak-anaknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun