Mohon tunggu...
Paskah Purba
Paskah Purba Mohon Tunggu... -

seorang wanita yang suka sekali dengan hewan lumba-lumba, penikmat musik jazz, pecinta alam semesta, dan penggila senja..

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Tangiang Mi Dainang

20 Oktober 2015   10:52 Diperbarui: 20 Oktober 2015   11:57 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

 

Meski harus mengorbankan semua yang engkau punya,

Meski harus merelakan ragamu digerogoti oleh lelah,

Meski kerap kali harus menanggung luka, berderaian air mata,

Engkau lakukan semua demi aku, agar aku tak menyerah, tak menjadi kalah.

 

Kini, sudah saatnya aku yang menggantikan peranmu, ibu.

Biarkan aku membahagiakanmu, ibu.

Berkati aku menahklukkan dunia dengan doamu, ibu.

Terimakasihku untukmu, ibu.

Terucap Doa kepadaNya selalu untukmu,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun