Mohon tunggu...
parman rudiansah
parman rudiansah Mohon Tunggu... Secret

Berbahasa bukan hanya tentang keterbukaan tetapi tantang bagaimana kamu bersembunyi (parmanrudiansah)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kakikaki

16 Juli 2025   15:23 Diperbarui: 16 Juli 2025   15:51 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jarum jam berderak mengibar kabar

Sekelompok kurcaci mencuci muka

Menyiap dorongan penyambung nyawa

Berharap aisan mendapat lebihan sekedar arisan

Disana dibawah pohon beringin

Pagi buta

Kami hanya pasrah saat di arak 

Katanya agar semakin cantik pemandangan

Kami merusak citra, apa daya

Dulu kami tidak memakan bangku

Sekarang hidup diatas empedu

Lalu

Jejak sesal tak ada guna

Duduk saat itu ditempat biasa

Memang tidak seperti mereka berada

Hanya saja kami bertaruh untuk melanjut cerita

Dalang bercerita lakon Duryudana

Dibawah harap rasa enggan menyiksa

Benar saja

Menjadi asing dinegeri tercinta sesak dada

Kami mengadu pada langit biru

Kami meronta pada srigala

Kami berteriak pada secarik 

Kami bertahan 

Kami diam

Kami mati

Tidak

Dan kami menolak

Ciremai menawarkan pesona

Langit dan bumi bepongah

Burung pipit berlarian

Ringkik kuda memanggul beban

Diatas tikar merah sepatu berjejer

Jemari melengkung bergoyang kanan kiri

Menelantar keringat kian pahit 

Warnanya menghitam

Kami hanya hidup dari sepotong roti

Mendorong harapan diantara barisan

Saat pulang tangis kecil menyambut penuh harap

Aku termenung menjawab hanya kepalaku menggeleng

Aku cuci muka

Mereka cuci tangan

Aku mengerat tangan

Mereka angkat tangan

Buah tangan lenyap tanpa asap

Apa daya menelan ludah 

Kini sungai pinggir rumah airnya hitam

Pikiranku diseret arus tanpa kendali

Setengah hilang akal aku bertasbih

Lantunan adzan iqamah tak mampu membantu

Aku hilang harap

Disebelahku meja persegi menari fantasi

Aku mulai tak menahan diri

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun