Mohon tunggu...
parman rudiansah
parman rudiansah Mohon Tunggu... Secret

Berbahasa bukan hanya tentang keterbukaan tetapi tantang bagaimana kamu bersembunyi (parmanrudiansah)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kakikaki

16 Juli 2025   15:23 Diperbarui: 16 Juli 2025   15:51 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jemari melengkung bergoyang kanan kiri

Menelantar keringat kian pahit 

Warnanya menghitam

Kami hanya hidup dari sepotong roti

Mendorong harapan diantara barisan

Saat pulang tangis kecil menyambut penuh harap

Aku termenung menjawab hanya kepalaku menggeleng

Aku cuci muka

Mereka cuci tangan

Aku mengerat tangan

Mereka angkat tangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun