Jemari melengkung bergoyang kanan kiri
Menelantar keringat kian pahitÂ
Warnanya menghitam
Kami hanya hidup dari sepotong roti
Mendorong harapan diantara barisan
Saat pulang tangis kecil menyambut penuh harap
Aku termenung menjawab hanya kepalaku menggeleng
Aku cuci muka
Mereka cuci tangan
Aku mengerat tangan
Mereka angkat tangan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!