Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Yerusalem Memanas : Eskalasi Israel dan Arah Krisis Timur Tengah

19 September 2025   19:15 Diperbarui: 19 September 2025   19:15 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para pemimpin Muslim berfoto bersama usai KTT Liga Arab di Doha Qatar. Sumber : Pers Kepresidenan Turki via lemonde.fr.

Namun, perlu dicatat solidaritas ini bersifat simbolik dan belum tentu berujung pada aksi nyata. Sebagian negara masih sangat bergantung pada bantuan militer atau ekonomi dari Amerika Serikat, dan tidak ingin terseret langsung dalam konflik bersenjata terbuka dengan Israel, yang merupakan sekutu dekat Washington.

Superpower Regional : Israel vs Turki?

Di balik ketegangan ini tersimpan pertanyaan strategis yang lebih besar: Siapa sebenarnya yang akan muncul sebagai kekuatan regional dominan di Timur Tengah?

Israel, dengan teknologi militer mutakhir, kekuatan intelijen kelas dunia, serta dukungan diplomatik dari AS dan sejumlah negara Eropa, tentu punya modal kuat untuk menyatakan dirinya sebagai superpower kawasan.

Namun, Turki bukan lawan sembarangan. Dengan kekuatan udara, industri pertahanan lokal yang tumbuh pesat, serta posisi geopolitik yang strategis sebagai jembatan antara Eropa dan Asia, Turki memiliki kapasitas untuk menahan dominasi Israel - terlebih jika didukung oleh sentimen umat Islam yang luas.

Konfrontasi terbuka antara Israel dan Turki mungkin belum akan terjadi dalam waktu dekat, tetapi eskalasi kata-kata dan operasi intelijen yang intens bisa menjadi pemantik api besar berikutnya di kawasan yang sudah sangat mudah terbakar ini.

Serangan Israel ke Qatar adalah sinyal keras permainan sudah berubah. Strategi "batas aman" yang selama ini dianut oleh banyak negara kini menjadi ilusi. Bagi Israel, Hamas harus dibasmi di mana pun ia berada, bahkan jika itu berarti melanggar wilayah sekutu Amerika.

Di sisi lain, Turki tampaknya akan menjadi medan berikutnya dalam perang bayangan yang kini telah menyebar ke seluruh Timur Tengah. Baik dari sisi militer, diplomatik, maupun ideologis, konfrontasi Israel-Turki tidak bisa dianggap remeh. Ia bukan hanya soal Hamas, tetapi tentang klaim identitas, sejarah, dan masa depan politik kawasan.

Dan dalam konflik seperti ini, yang dipertaruhkan bukan hanya nasib dua negara - tetapi stabilitas seluruh Timur Tengah.

Lihat :

https://www.eurasiantimes.com/israel-turkey-become-inevitable/?amp

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun