Mohon tunggu...
Paris Ohoiwirin
Paris Ohoiwirin Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menyelesaikan pendidikan terakhir di sekolah tinggi Filsafat Seminari Pineleng, Sulawesi Utara. Gemar membaca dan menulis tema-tema sastra, sejarah dan filosofis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

"Menanti"

19 Januari 2023   18:46 Diperbarui: 3 Februari 2023   22:21 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Vina! Vinaaaa!!!”

Teriakan perempuan berambut ikal itu membuyarkan semua memori dan nostalgia yang sementara kurajut kembali.

“Oh, Lita, ada apa sih?”

“Itu, dipanggil Rudi jalan ke taman. Kamu mau nggak?”

“Iya. Terimakasih sudah mengingatkan!” kataku santai.

“Wah, kamu beruntung sekali mendapatkan lelaki yang perhatian seperti dia. Jujur, aku cemburu. Apakah kalian sudah resmi jadi sepasang kekasih?”

Pertanyaan Lita membuatku tertegun sambil menunduk. Lita terus mendesak jawabanku

“Tidak,” jawabku datar. Dahi Lita berkerut.

“Vin, jangan bilang lagi padaku kalau kau menolak cinta lelaki yang satu ini. Ingat vin, sudah 12 cowok yang kamu tolak, dan sampai sekarang kamu belum berpacaran sama sekali. Ingat, umurmu sudah 27 tahun, sudah waktunya! Jangan sia-siakan kesempatan yang ada.”

Kata-kata emas Lita kubalas dengan cibiran. Selalu saja kalimat yang sama itu diucapkannya. Aku hanya meneruskan aksi diamku dan tidak menggubris ocehannya. Bagaimanapun aku akhirnya menyerah untuk pergi bersama Rudi. Segera kusiapkan diriku walaupun dengan enggan.

“Baiklah Lit, aku pergi dulu,” kataku santai pada Lita segera setelah aku siap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun