Mohon tunggu...
Paris Ohoiwirin
Paris Ohoiwirin Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menyelesaikan pendidikan terakhir di sekolah tinggi Filsafat Seminari Pineleng, Sulawesi Utara. Gemar membaca dan menulis tema-tema sastra, sejarah dan filosofis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

"Menanti"

19 Januari 2023   18:46 Diperbarui: 3 Februari 2023   22:21 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Maaf, apakah anda yang bernama Vina?”

Seorang pemuda berdiri di depan pintu rumahku sambil menyerahkan sebuah amplop putih untukku.

“Apa ini?” tanyaku sambil menyelidik amplop polos yang tak bertulis apa-apa pada sebelah luarnya itu.

“Ini dari Leo…”

Aku tak menunggu sampai kata-kata itu diselesaikan oleh pemuda tersebut. Aku mulai merobek amplop itu menjadi dua bagian begitu saja. Sebelum penggalan kertas itu berubah menjadi empat bagian, pemuda itu mencegahku, memegang tanganku dengan erat.

“Tolong, kuasailah diri anda! Tolong hargai almarhum sahabat kami!”

Bagai disambar petir, aku terpaku seketika.

“Apa? Almarhum? Apa maksudmu?” tanyaku sambil menguncang-guncang bahu pemuda itu.

“Leo baru saja pergi untuk selamanya. Sebelum kepergiannya dia sempat mendesak kami untuk mengirimkan amplop itu padamu!”

Tubuhku mendadak terduduk lemas dan bergetar. Dengan secepat kilat kusatukan kembali lembaran-lembaran kertas yang kusobek tadi. Dan tampaklah tulisan ini…

“Vina…

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun